TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk para tenaga kesehatan di wilayahnya.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, pihaknya masih fokus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis satu dan dua.
"Belum ya, dosis ketiga belum. Kami menyelesaikan dosis satu dan dua dulu," ujar Benyamin kepada wartawan, Senin (9/8/2021).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tangsel, vaksinasi Covid-19 di Tangsel masih jauh dari target yang ditetapkan. Untuk dosis pertama, sampai saat ini baru mencapai 396.227 jiwa atau 37 persen dari target sasaran sebanyak 1.073.266 orang.
Baca juga: Anies Minta Nakes yang Sudah Divaksinasi Booster Diberi Waktu Istirahat 2 Hari
Sementara untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Tangsel, hingga Senin ini baru terealisasi 19 persen atau 201.994 jiwa.
Untuk itu, kata Benyamin, pemerintah kota akan terus menggenjot vaksinasi Covid-19 yang saat ini sudah berjalan.
Dia pun berharap ada kenaikan angka vaksinasi Covid-19 yang signifikan di Tangsel dalam beberapa waktu ke depan, khususnya pada saat momentum HUT ke-76 RI.
"Makanya terus digenjot oleh kami. Sampai 17 Agustus mudah-mudahan ada kenaikan yang signifikan lah. Dengan seluruh keterbatasan, kami harus optimis," kata Benyamin.
Kota Tangerang, sebagai wilayah tetangga Tangerang Selatan, sudah lebih dulu memulai vaksinasi Covid-19 dosis ketiga bagi para Nakes sejak Sabtu (7/8/2021).
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Tangerang Mulai Divaksinasi Dosis Ketiga
Pemerintah Kota Tangerang mendapatkan jatah vaksin Moderna sebanyak 841 vial dari pemerintah pusat untuk penyuntikan booster.
"Alhamdulillah vaksinasi dosis ketiga sudah bisa diberikan kepada tenaga kesehatan," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, dalam keterangannya, Minggu (8/8/2021).
Menurut Arief, terdapat sekitar 10.238 tenaga kesehatan di Kota Tangerang yang menjadi target sasaran vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
Dia pun berharap pelaksanaan vaksinasi dapat selesai dalam waktu dua pekan ke depan dan bisa meningkatkan efikasi vaksin yang sudah disuntikkan.
Dengan begitu, potensi penularan Covid-19 kepada tenaga kesehatan dapat semakin diminimalkan.
"Semoga dengan adanya booster ini bisa mengurangi keterpaparan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucap Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.