Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Saat Ini Masjid Agung At-Tin Belum Buka Kegiatan Peribadatan

Kompas.com - 11/08/2021, 18:30 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Masjid Agung At-Tin di Jakarta Timur belum membuka kembali segala kegiatan peribadatan.

Sebagaimana diketahui, dalam masa perpanjangan PPKM level 4 hingga 16 Agustus 2021, kegiatan peribadatan di rumah ibadah sudah diperbolehkan dengan batas maksimal 25 persen jemaah dari kapasitas normal atau maksimal 20 orang.

Kepala Bidang Peribadatan Masjid Agung At-Atin, Karnali, berujar bahwa pihaknya masih menunggu arahan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) berkait dibukanya kegiatan peribadatan di lokasi tersebut.

"Kemungkinan besar akan dibuka, cuma menunggu izin saja," ujar Karnali, melansir Antara, Rabu (11/8//2021).

Baca juga: PPKM Level 4 di Jakarta Diperpanjang, Mal dan Rumah Ibadah Boleh Buka Kapasitas 25 Persen

Karnali menyatakan, pihaknya bakal segera kembali mengadakan peribadatan di Masjid At-Tin.

Keputusan soal pembukaan kembali kegiatan beribadah akan diumumkan secepatnya.

"Kemungkinan Jumat besok karena masih menunggu pimpinan. Mungkin sehari atau dua hari ini ada pengumuman," katanya.

Dia menambahkan, kegiatan peribadatan di lokasi tersebut ditutup sementara sejak PPKM level 4 diberlakukan pada akhir Juli 2021 hingga saat ini.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemkot Depok Izinkan Tempat Ibadah Buka dengan Kapasitas Terbatas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya menyambut baik soal Pemerintah Pusat yang memperpanjang PPKM level 4 di wilayah itu hingga 16 Agustus.

Dia berharap akan ada penurunan signifikan dari situasi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemrpov) DKI Jakarta pun mulai melakukan pelonggaran dalam penenerapan PPKM level 4.

Beberapa pelonggaran yang ada, yakni mal diizinkan beroperasi dengan kapasitas 25 persen pengunjung normal dan waktu operasi yang dibatasi, serta pembukaan rumah ibadah dengan maksimal 25 persen kapasitas normal atau maksimal 20 orang.

Meski ada beberapa pelonggaran, Riza meminta agar masyarakat tetap berada di dalam rumah saja.

"Kami minta masyarakat tetap berdiam di rumah sebagai tempat yang terbaik dan melaksanakan protokol kesehatan 5M secara disiplin dan penuh tanggung jawab," urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com