Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelaku dan Korban Tawuran Maut di Cengkareng Masih di Bawah Umur

Kompas.com - 18/08/2021, 16:51 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua dari empat orang pelaku tawuran maut di Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (8/8/2021), masih di bawah umur.

Korban tewas berinisial LF (16) juga masih di bawah umur.

"Kami sudah mengamankan empat orang, dua sudah dijadikan tersangka dan dua lagi pelaku adalah anak di bawah umur. Korban juga anak di bawah umur, usia 16 tahun," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo dalam konferensi pers, Rabu (18/8/2021).

Untuk diketahui, tawuran itu melibatkan dua kelompok pemuda, kelompok Bedeng dan Kampung Duri (Kamdur).

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Konvoi Berujung Tawuran di Cengkareng yang Tewaskan Seorang Pemuda

Ady menjelaskan, anggota kedua kelompok itu juga banyak terdiri dari anak-anak di bawah umur.

"Dari kelompok mereka bervariasi umurnya, ada yang 16-17 tahun, ada yang di bawah umur ada yang di atas umur. Rata-rata seperti itu (di bawah umur) 16, 17, 15 tahun," ungkap Ady.

Ady menyatakan, peristiwa tawuran yang melibatkan anak di bawah umur sudah kerap ditemui di Jakarta.

Untuk itu, Ady meminta keluarga terdekat anak untuk berperan aktif memberikan bimbingan dan pemahaman atas bahaya tawuran.

Baca juga: Tawuran Berujung Maut di Cengkareng Berawal dari Saling Ejek lewat Medsos

"Cukup mengenaskan, sering tawuran yang menyebabkan meninggal atau terluka parah korban itu dilakukan anak di bawah umur. Kami butuh peran aktif khusus kepada keluarga terkecil, memang harus kita lindungi karena ini sering terjadi," tuturnya.

"Beberapa hal sudah sering kita lakukan, seperti bimbingan, penyuluhan, dan sebagiannya, tapi kita harap dukungan dan bimbingan orang tua juga ada. Ini dibutuhkan," imbuh Ady.

Sebagai informasi, tawuran yang terjadi pada Minggu, bermula dari saling ejek di media sosial.

Baca juga: Dua Pemuda yang Terlibat Tawuran Maut di Cengkareng Sempat Kabur ke Bogor

"Kejadian ini berawal dari saling ejek dan saling tantang dua kelompok di wilayah Cengkareng, yakni kelompok Bedeng dan kelompok Kamdur. Kamdur ini Kampung Duri (nama kawasan di Cengkareng)," ungkap Ady.

Kata Ady, mulanya, tak ada motif apapun yang melatarbelakangi kedua pihak saling serang. Namun, usai terlibat baku ejek, kelompok Bedeng memutuskan datang ke wilayah Kampung Duri sambil membawa senjata tajam.

Menurut Ady, sedikitnya 50 kendaraan roda dua anggota kelompok Bedeng melaju ke Kampung Duri.

"Singkat cerita tawuran terjadi, menyebabkan satu orang meninggal. Korban mendapat luka bacokan di punggung, tangan kaki dan kedua paha," jelas Ady.

Baca juga: Polisi Tangkap 1 Lagi Pelaku Tawuran yang Tewaskan Warga Johar Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com