Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Lapak Pemulung, Polisi Akan Olah TKP

Kompas.com - 18/08/2021, 18:28 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran lapak pemulung di Jalan Kemang Utara IX, tepatnya dekat Pasar Warung Buncit, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Olah TKP rencananya akan dilakukan oleh anggota Polsek Mampang Prapatan dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).

“Nanti mau diolah TKP. Ini masih nunggu Puslabfor,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang Prapatan, Iptu Supardi seperti dikutip Antara.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Lapak Pemulung, Diduga Tertidur karena Kelelahan Setelah Mudik

Supardi tak merinci lebih jauh terkait jadwal olah TKP. Pihak Polsek Mampang Prapatan masih berkoordinasi dengan pihak Puslabfor Mabes Polri.

Supardi mengatakan, penyidik melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab utama kebakaran.

Diketahui, ada tiga orang yang tewas akibat kebakaran tersebut.

Sebelumnya, kebakaran lapak pemulung di dekat Pasar Buncit terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Lebih dari 50 lapak hangus terbakar.

Tiga orang yang dinyatakan tewas adalah satu keluarga. Tiga korban tersebut adalah Kaka (40), Keny (30), dan Febri (3).

Baca juga: Amarah Sesaat, Alasan Pelaku Bunuh Seorang Pemuda Saat Tawuran di Cengkareng

Di lapak yang terbakar, terdapat barang-barang seperti kardus, plastik, tembaga, dan besi.

Adapun lapak-lapak yang terbakar berada dalam satu lokasi yang berhimpitan. Sekitar pukul 04.52 WIB, pemadaman sudah memasuki tahap pendinginan.

Polisi kemudian memeriksa dua orang sebagai saksi terkait kebakaran. Hingga saat ini, kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com