Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2021, 20:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak-anak di Kelurahan Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, yang menjadi yatim atau yatim piatu akibat orangtuanya meninggal terpapar Covid-19 mendapat bantuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Bantuan berupa bingkisan alat pendidikan ini dimulai dari RW 01 Rawa Terate.

Asisten Deputi Pelayanan Anak Kementerian PPPA, Robert Parlindungan Sitinjak mengatakan, selain bantuan, pihaknya hadir langsung ke lapangan guna memverifikasi data.

"Ini diperlukan untuk koordinasi kami dalam rapat lintas Kementerian," kata Robert kepada awak media di lokasi, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Ratusan Anak di Bogor Jadi Yatim Piatu Setelah Orangtuanya Meninggal Dunia karena Covid-19

Berdasarkan data terbaru Kementerian PPPA, setidaknya 3.124 anak di Indonesia yang menjadi yatim atau yatim piatu setelah orangtua mereka meninggal terpapar Covid-19.

Robert mengatakan, data itu belum termasuk data dari Kementerian Sosial.

"Data yang masuk per hari ini tercatat 3.124 anak, yang orang tuanya meninggal karena Covid-18, sehingga dia menjadi yatim atau yatim piatu," ujar Robert.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemerintah Siapkan Bantuan bagi Anak Yatim

Sementara untuk di RW 01 Rawa Terate, hingga saat ini ada tujuh anak yang menjadi yatim atau yatim piatu akibat orangtuanya meninggal terpapar Covid-19.

Ismi, adalah salah satu kakak yang menanggung biaya kehidupan dan pendidikan ketiga adiknya setelah orangtuanya meninggal karena Covid-19.

"Saya punya adik tiga, yang paling gede umur 16 tahun, kedua umur 10 tahun, yang bontot umur 4 tahun," kata Ismi.

Ismi menanggung biaya ketiga adiknya itu dari gajinya.

"Saya masih digaji ful, jadi ya alhamdulillah. Insya Allah cukup. Mengandalkan gaji aja. (Adik-adik) biar pintar, biar sekolah terus walaupun kayak gini," ujar Ismi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com