Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Menuju PPKM Level 3 Setelah Lewati Puncak Gelombang Kedua Covid-19

Kompas.com - 23/08/2021, 13:16 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat diklaim turun berdasarkan perhitungan yang dilakukan Kementerian Kesehatan per 20 dan 21 Agustus 2021.

Oleh karena itu, status level 4 penyebaran Covid-19 di Depok akan turun menuju level 3.

"Leveling setiap hari dirilis oleh Kementerian Kesehatan. Jadi, setiap hari bisa dilihat posisinya," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada Kompas.com pada Minggu (22/8/2021) malam. 

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, positivity rate mingguan di Depok turun dari 18,12 persen ke 16,36 persen dari Jumat ke Sabtu.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Kota Depok Menuju PPKM Level 3

Hal ini berdampak pada keterisian rumah sakit yang turun dari 34,26 menjadi 32,75 persen per minggu.

Lalu, rasio tes-lacak kontak erat meningkat dari 1,94 menuju 2,13 per minggu.

Dari segi penularan, tren jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Depok turun dari 85,34 menjadi 81,77 per 100.000 penduduk per minggu dari Jumat ke Sabtu dan tren rawat inap menurun tipis dari 16,86 ke 16,12.

Namun, kematian per 100.000 penduduk per minggu naik sedikit dari 2,29 ke 2,49.

Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan, penurunan kasus Covid-19 membuat ruang instalasi gawat darurat (IGD) mulai sepi.

Dia mencontohkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok yang sebelumnya didedikasikan untuk perawatan Covid-19, kini hanya merawat beberapa pasien Covid-19 dari 2 lantai yang disiapkan untuk penanganan infeksi virus SARS-CoV-2 itu.

"Sekarang tenaga kesehatan bisa istirahat kembali," ujar Idris dikutip situs resmi Pemerintah Kota Depok pada Minggu (22/8/2021) malam.

Dua Puncak Gelombang Covid-19

Sebelum kasus Covid-19 dinyatakan turun, Depok pernah menghadapi dua puncak gelombang sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Depok Menuju PPKM Level 3, Wali Kota Singgung Pelonggaran Pembatasan Kegiatan Ekonomi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com