Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Menuju PPKM Level 3 Setelah Lewati Puncak Gelombang Kedua Covid-19

Kompas.com - 23/08/2021, 13:16 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

 

 

Puncak gelombang pertama pada Januari 2021 lalu. Ketika itu, rumah sakit (RS) juga perlahan-lahan overkapasitas dan pasien harus mengantre.

Butuh waktu sembilan bulan bagi Depok untuk mencapai puncak pertama Covid-19.

Namun, hanya dibutuhkan waktu sebulan bagi Depok untuk mengalami puncak gelombang kedua Covid-19. Puncak gelombang kedua terjadi pada Juni-Juli 2021.

Baca juga: Depok Menuju PPKM Level 3, Wali Kota: Tenaga Kesehatan Bisa Istirahat

Pada puncak gelombang pertama, jumlah pasien Covid-19 di Depok mencapai 5.011 orang.

Sementara pada puncak gelombang kedua, jumlah pasien Covid-19 di Depok mencapai lebih dari 10.000 orang. Tren perkembangan kasus terus melonjak pesat hingga positivity rate berada di atas 40 persen.

Keterisian ICU bagi pasien Covid-19 di Depok pada Juli mencapai 100 persen lebih. Rumah-rumah sakit di Depok mengalami antrean pasien Covid-19, sebagian pasien mesti menunggu giliran dan dirawat sementara di IGD.

Selain rumah sakit, puskesmas juga mulai kewalahan karena beban kerja berlebih, mulai dari vaksinasi, pengambilan swab, pelacakan kontak erat, sampai memantau pasien isolasi mandiri yang jumlahnya makin banyak dari hari ke hari.

Koalisi Lapor Covid-19 melaporkan, akibat kolapsnya sistem kesehatan, sedikitnya terjadi lima kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan di Depok selama Juni-Juli, baik pasien yang tengah isolasi mandiri maupun ketika dalam upaya mencari slot kosong di rumah sakit.

Pada puncak gelombang pertama, rata-rata harian kematian terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai lima orang per hari.

Sedangkan pada puncak gelombang kedua, per harinya ada 10 warga Depok meninggal akibat Covid-19.

Kematian riil di lapangan mungkin lebih tinggi karena adanya kematian kasus suspek/probabel yang datanya tak diumumkan pemerintah.

Baca juga: Data Covid-19 Depok Masih Rekonsiliasi, Hari Ini Akan Rilis

Oleh karena itu, Idris meminta masyarakat tidak lengah meski kasus Covid-19 mulai menurun. Dia tetap meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Namun jangan sampai mereka kecolongan lagi, karena warga yang tidak disiplin," ungkap Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com