JAKARTA, KOMPAS.com - Situs arsitektur Rethinking The Future (RTF) memberi gelar baru untuk Jakarta, yaitu kota dengan tata kota terburuk di dunia.
Jakarta menempati urutan pertama kota dengan perencanaan perkotaan yang buruk dalam artikel berjudul 10 Examples of Bad Urban City Planning yang ditayangkan situs web re-thinkingthefuture.com. Di bawah Jakarta antara lain ada Dubai dari Uni Emirat Arab, Brasilia dari Brasil, dan Atlata dari AS.
Jakarta disebut sebagai kota yang padat, memiliki tingkat pencemaran udara yang tinggi, dan pencemaran air yang luas.
"Jakarta bisa dikatakan sebagai tempat dengan desain tata kota terburuk di dunia," tulis RTF.
Menurut artikel tersebut, Jakarta memiliki desain yang buruk karena pembangunan infrastruktur yang justru membawa kekacauan, seperti jalan raya hingga gedung-gedung bertingkat.
Ruang terbuka hijau turut menjadi sorotan karena dinilai masih sangat minim dan jauh dari kata memadai.
"Kemacetan lalu lintas yang ekstrem dan perluasan kota yang tidak terencana berkontribusi pada situasi buruk Jakarta saat ini," tulis RTF.
RTF juga menyoroti pembangunan infrastruktur yang dibuat Pemprov DKI Jakarta justru membuat beberapa proyek jangka panjang pembangunan Jakarta tersendat.
Situs RTF sendiri lahir dari kebutuhan akan platform yang bisa mendorong dan mempromosikan keunggulan arsitektur dalam skala global. RTF merupakan platform satu atap bagi arsitek untuk mencari inspirasi, kritik, dan pengembangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.