Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Resah dan Terganggu Balap Liar di Jalan Tentara Pelajar

Kompas.com - 23/08/2021, 19:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balap liar membuat resah warga di sekitar Jalan Raya Tentara Pelajar, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saadi, ketua RW 08 sekaligus ketua lingkungan di sekitar Jalan Tentara Pelajar Raya, mengatakan bahwa balap liar di Jalan Tentara Pelajar Raya seringkali menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

“Balap liar sudah mengganggu wilayah kami. Kebetulan di sekitar Jalan Tentara Pelajar ada dua RW, RW 012 dan RW saya, RW 08,” kata Saadi saat dihubungi, Senin (23/8/2021) sore.

Baca juga: Pernah Terjadi Adu Banteng Motor di TKP Tabrak Lari Fortuner Berpelat Dinas Polri

Ia mengatakan, balap liar di Jalan Tentara Pelajar menyebabkan suara bising pada dini hari.

Suara bising, lanjut Saadi, berasal dari suara knalpot motor dan para penonton balap liar di Jalan Tentara Pelajar Raya.

“Mengganggu sekali. Bising suaranya, jadi ganggu orang tidur. Ya berisik suara teriak-teriak orangnya. Itu yang nongkrong itu anak-anak tanggung semua,” kata Saadi.

Saadi mengatakan, balap liar motor dilakukan hampir setiap hari. Namun, balap liar motor ramai pada akhir pekan.

Baca juga: 4 Fakta Kasus Fortuner Tabrak Lari, Mobil Milik Polisi hingga Pakai Pelat Dinas Polri Kedaluwarsa

“Saya sudah berapa kali bubarin pas malem bareng warga dan polisi karena sudah mengganggu. Sudah diusir masih balik lagi mereka. Kan engga mungkin sampai subuh kita jagain,” ujar Saadi.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas akibat melawan arah banyak terjadi di Jalan Tentara Pelajar Raya.

Saadi menyebutkan, kecelakaan akibat kendaraan yang melawan arah di Jalan Tentara Pelajar umumnya terjadi oleh pengendara sepeda motor.

“Habis balap liar, mereka biasanya lawan arah. Bahkan sempat juga tabrakan adu banteng motor,” kata Saadi.

Ia menyebutkan, motor-motor yang melawan arah dan terlibat kecelakaan biasanya malas untuk memutar arah di putaran yang tersedia.

Karena itu, mereka mengambil jalan pintas untuk melawan arah ke arah SPBU Tentara Pelajar.

“Kalau mobil lawan arah jarang sih. Yang sering motor karena mutar jauh,” ujar Saadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com