JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan massa aksi yang merupakan pengungsi asal Afghanistan menggelar unjuk rasa di depan gedung UNHCR, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021).
Dalam unjuk rasa itu, terjadi aksi saling dorong hingga terlibat kericuhan antara massa aksi dengan aparat keamanan.
Seperti dilaporkan Tribunnews.com, kericuhan berawal saat kepolisian berusaha untuk membubarkan massa aksi.
Aparat kepolisian berkali-kali menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan massa aksi agar membubarkan diri.
Baca juga: Fakta Pemborosan Pengadaan Lahan Makam di Jakarta, Nilai Kerugian Capai Rp 3,3 Miliar
Polisi berupaya membubarkan massa aksi asal Afghanistan itu mengingat saat ini DKI Jakarta masih memberlakukan kebijakan PPKM Level 3 guna menekan penyebaran Covid-19.
Kendati demikian, imbauan dari aparat keamanan menggunakan mobil pengurai massa itu tidak diindahkan para pengunjuk rasa.
Terlihat ratusan warga Afghanistan itu tetap berusaha bertahan dan mengeluarkan pendapatnya di depan gedung UNHCR yang letaknya di sisi kanan Jalan Kebon Sirih.
Alhasil kepolisian mendatangkan puluhan personel lainnya untuk membubarkan paksa massa aksi. Dua unit mobil water canon juga dikerahkan.
Kericuhan dan aksi saling dorong antara petugas dengan massa aksi tak terhindarkan. Setidaknya ada beberapa peserta aksi yang terpantau diamankan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Jakarta PPKM Level 3, Polisi Bahas Kelanjutan Ganjil Genap Selasa Siang
Belum diketahui secara pasti tujuan ratusan imigran Afghanistan tersebut menggelar aksi di depan Gedung UNHCR ini.
Hingga sekitar pukul 11.10 WIB massa unjuk rasa masih bertahan di lokasi. Aparat keamanan juga masih berupaya untuk membubarkan ratusan massa aksi tersebut.
Adapun untuk lalu lintas di sekitaran lokasi terpantau padat karena sepanjang Jalan Raya Kebon Sirih di depan Gedung UNHCR ditutup.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Demo di Depan Gedung UNHCR, Warga Afghanistan Terlibat Bentrok dengan Kepolisian".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.