Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Warga Adu Mulut Berebut Antrean Vaksin Pfizer di Mal Citos Viral, Ini Penjelasan Kapuskes

Kompas.com - 24/08/2021, 15:25 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar sebuah video keributan dalam kegiatan vaksinasi Pfizer di Mal Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (24/8/2021).

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Bp_HasbiJunaedi dan Instagram @karyamilitan.

Narasi yang diceritakan oleh pemilik akun Twitter @Bp_HasbiJunaedi, keributan terjadi antar calon penerima vaksin Pfizer di Mal Cilandak Town Square.

Mereka beradu mulut dan saling berebut antrean vaksinasi Pfizer.

Tampak dua orang pria beradu mulut dalam sebuah video yang diunggah.

Baca juga: Vaksin Pfizer Tersedia di Tiga Tempat Wilayah Cilandak, Ini Syarat Mendapatkannya

“Antreannya gak jelas,” kata seorang perempuan dalam video.

Suara calon penerima vaksin Pfizer terdengara bersahutan.

Diketahui, Mal Cilandak Town Square merupakan salah satu tempat yang menjadi lokasi vaksinasi Pfizer.

Kepala Puskesmas Kecamatan Cilandak, Dr. Maryati membenarkan adanya keributan dalam vaksinasi Pfizer tadi pagi.

Ia mengatakan, keributan tersebut terjadi pada awal penyelenggaraan vaksinasi.

“Tapi mungkin itu (keributan) di awal saja, karena tadi ada tim yang ke sana sudah baik-baik saja kok,” ujar Maryati saat dihubungi, Selasa (24/8/2021) siang.

Baca juga: Vaksinasi di Cilandak, Orangtua Diingatkan Tak Bawa Anak Kecil

Ia mengatakan, adu mulut dan saling berebut antrean vaksinasi Pfizer disebabkan oleh animo masyarakat yang tinggi.

Mereka berebut ingin mendapatkan vaksin Pfizer.

Maryati menyebutkan, kegiatan vaksinasi Pfizer di Mal Cilandak Town Square diselenggarakan oleh Badan Intelejen Strategis (BAIS) TNI.

Sebelumnya, layanan vaksin Pfizer di Mal Cilandak Town Square dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga kuota dinyatakan habis.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com