JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut aturan ganjil genap yang diberlakukan sejak dua pekan terakhir dinilai efektif dalam pengendalian mobilitas saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jakarta.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, efektivitas ganjil genap dilihat dari angka kendaraan yang menurun saat PPKM pada Agustus 2021.
"Pada saat PPKM mikro di bulan Juni 2021 itu angkanya masih di atas 40 ribu, diujung bulan Agustus itu angkanya masih diatas sekitar 30 ribuan. Masih ada penurunan 7 persen sampai 31 persen dibandingkan dengan masa PPKM Mikro," ujar Sambodo dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Yang Perlu Diketahui tentang Ganjil Genap Jakarta Selama PPKM Level 3
Sambodo mengatakan, sempat terjadi peningkatan mobilitas sekitar 20 persen apabila dibandingkan pada PPKM level 4 minggu keempat.
Namun, peningkatan mobilitas tersebut dapat ditekan dengan aturan ganjil genap yang tersebar pada delapan ruas jalan di Jakarta.
"Artinya, kebijakan ganjil-genap ini masih cukup efektif untuk menurunkan mobilitas di ruas-ruas jalan yang kita berlakukan kawasan ganjil-genap," ucap Sambodo.
Dengan demikian, aturan ganjil genap tetap diberlakukan seiring perpanjangan PPKM yang turun menjadi level 3 di Jakarta.
Hanya saja ada perbedaan penerapan ganjil genap dari sebelumnya yang tersebar pada delapan titik menjadi tiga ruas jalan.
Baca juga: Alasan Polisi Hanya Berlakukan Ganjil Genap di 3 Ruas Jalan Saat PPKM Level 3
Tiga ruas jalan yang diberlakukan ganjil genap di antaranya Jalan Sudirman, MH Thamrin dan Rasuna Said.
Adapun waktu penerpan ganjil genap masih sama dari sebelumnya, yakni mulai pukul 06.00-20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.