Pendapat versi pertama itu dibantah oleh Mathar Kamal, seorang pegiat sejarah dan budaya Tanah Abang. Menurut Mathar, nama Kampung Bali tak ada kaitannya dengan asal penduduk.
Menurutnya, toponim atau asal-usul nama Kampung Bali harus dicari dari alam flora.
"Jika ini tak ditemui, kita bisa melihat unsur geometri dan kontur tanah. Jika tak ada juga, maka harus lebih dulu mencari makna tempat tersebut dalam bahasa Kawi, Melayu, Polinesia Purba, Mesir, dan Ibrani," kata Mathar.
Baca juga: Mengenal Sejarah Jakarta, Ini Asal-usul Nama Warung Buncit
Dia meyakini bahwa bahasa-bahasa tersebut memiliki alas peradaban Jakarta yang membentuk bahasa Betawi. Dia lalu menyatakan nama Kampung Bali berasal dari geometri wilayah tersebut. Pendapat tersebut mengikuti pendapat Ridwan Saidi dalam buku Jakarta dari Majakatera hingga VOC.
"Pandanglah Kampung Bali dari titik Tenabang Bukit, akan terlihat geometri kampung itu melingkar-lingkar," tulis Ridwan Saidi.
Ridwan menambahkan, kata "Bali" berasal dari bahasa Mesir yang artinya memutar atau melingkar.
Terlepas dari dua versi pendapat mengenai asal-usul nama Kampung Bali, nyatanya tidak ada orang keturunan Bali di wilayah tersebut. Kampung Bali kini menjelma sebagai permukiman padat penduduk yang berdempetan dengan pusat bisnis dan perkantoran Ibu Kota.
Artikel ini telah tayang di Historia.id dengan judul "Asal Usul Nama Kampung Bali"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.