Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Mengembalikan Belajar Tatap Muka di Jakarta di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 31/08/2021, 07:30 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan untuk menutup seluruh sekolah di Ibu Kota pada 14 Maret 2020 lalu, setelah dua minggu kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo.

Anies saat itu meminta seluruh orangtua tidak mengizinkan anaknya bepergian keluar rumah, termasuk ke sekolah.

Dia juga mengimbau agar masyarakat bisa mengawasi penutupan sekolah yang rencananya berlangsung selama dua pekan itu.

"Kami mengharapkan kepada masyarakat dengan sekolah ditutup dan kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah, maka kurangi kegiatan di luar rumah," ujar Anies.

Baca juga: Anies Sebut Pembelajaran Tatap Muka Akan Digelar di 610 Sekolah Mulai 30 Agustus

Saat itu, Anies mengambil kebijakan yang membuat seluruh sekolah akhirnya harus melakukan proses pembelajaran jarak jauh atau daring (online).

Dinas Pendidikan langsung dikerahkan untuk berkoordinasi dengan seluruh sekolah di Jakarta, belajar jarak jauh dimulai 16 Maret 2021.

Namun, rencana penutupan sekolah selama dua pekan itu ternyata tak berjalan mulus. Penyebabnya tak lain adalah kasus Covid-19 di Jakarta yang tak kunjung membaik.

Penutupan sekolah harus berlanjut sampai waktu yang tidak ditentukan.

Menteri minta sekolah dibuka Januari 2021

Di tengah angka kasus Covid-19 yang fluktuatif, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makariem memberikan angin segar bagi siswa yang sudah rindu belajar tatap muka.

Nadiem mengatakan, seluruh sekolah di Indonesia, termasuk Jakarta bisa menggelar tatap muka dengan menyiapkan prosedur Covid-19 mulai Januari 2021.

"Jadinya bulan Januari 2021. Jadi daerah dan sekolah diharapkan dari sekarang kalau siap melakukan tatap muka, kalau ingin melakukan tatap muka, harus segera meningkatkan kesiapan untuk melaksanakan ini dari sekarang sampai akhir tahun," kata Nadiem, 20 November 2020.

Baca juga: Nadiem Tegaskan Disiplin Protokol Kesehatan Jadi Kunci Belajar Tatap Muka Terbatas

Namun keinginan Nadiem tak bersambut di Jakarta. Libur Natal dan Tahun Baru 2021 menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota, sehingga tidak dimungkinkan belajar tatap muka untuk digelar.

Mulai proses uji coba tahap 1

Setelah batal menggelar tatap muka Januari 2021, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memberanikan diri melakukan uji coba tatap muka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com