JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Fahri Azmi, yang ditipu seorang pria berinisial AH dengan kedok mengaku utusan khusus Presiden Jokowi, menyatakan, ada sekitar 20 orang korban lainnya yang juga ditipu AH.
"Kurang lebih segitu (20)," kata Fahri yang hadir di konferensi pers pengungkapan kasus penipuan tersebut di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (31/8/2021).
Menurut Fahri, ia memiliki grup WhatsApp dengan puluhan korban lainnya. Kata Fahri, korban lainnya telah kehilangan ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
Baca juga: Polisi Tangkap Penipu Artis Berkedok Utusan Presiden Jokowi
Puluhan korban tersebut, kata Fahri, merupakan kalangan pengusaha.
"Ada korban ibu-ibu umur 60 tahun ditipu kurang lebih Rp 200 juta. Dia direktur perusahaan kesehatan di Jakarta, diajakin bisnis karena pelaku berpura-pura sebagai dokter, korban diajak bisnis alat swab ternyata uangnya hilang, (pelaku) enggak ada kabar," kata Fahri.
Ketika ditelusuri, AH terbukti bukan merupakan dokter. Namun, AH memang pernah kuliah jurusan kedokteran.
"Jadi dia memang sempat kuliah kedokteran tapi tidak selesai. Dia sempat ada masalah di kampusnya, lalu keluar kemudian dia mau pindah kampus tapi akreditasi dari kampus lamanya tidak masuk ke kampus baru, jadi dia enggak lanjut kuliah," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo.
Baca juga: Penipu Artis Berkedok Utusan Presiden Jokowi Palsukan Data Diri di KTP dan Bikin Dokumen Palsu
Namun, di KTP AH, tertulis bahwa profesinya adalah seorang dokter spesialis onkologi.
Usia di KTP milik AH juga ia palsukan. Sebenarnya ia berusia 29, tetapi ditulis 36 tahun.
Kini, AH disangkakan Pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman empat tahun penjara.
AH ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan penyelidikan terkait laporan Fahri yang mengaku telah tertipu sebesar Rp 75 juta.
Fahri mulanya melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya pada 14 Juli 2021.
Fahri mengemukakan, penipuan yang dialaminya itu bermula saat ia bertemu dengan pelaku di salah satu acara ulang tahun rekannya pada 10 Juni 2021.
Kepada Fahri, AH mengaku bekerja sebagai utusan Presiden Jokowi. Ia juga mengaku pernah digadang sebagai calon menteri kesehatan menggantikan Terawan yang kala itu menjabat.
"Bahkan AH juga mengirimkan bukti pengangkatannya sebagai utusan khusus Presiden yang ditandatangani oleh Pak Joko Widodo," ujar Fahri dalam keterangannya, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Penipu Berkedok Utusan Presiden Jokowi Pakai Uang Korban untuk Foya-foya