Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formula E Jakarta: Untung di Mata Anies, Buntung Prediksi Para Pengusul Hak Interpelasi

Kompas.com - 01/09/2021, 10:39 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang Formula E diperkenalkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Jumat 20 September dua tahun lalu.

Saat itu Anies menyebut Formula E akan memberikan banyak keuntungan bagi Jakarta, baik dari segi nama baik Jakarta maupun dari sisi perekonomian.

Dia mengatakan "menjadi tuan rumah dari balap mobil Formula E untuk mengirimkan pesan kepada semua bahwa masa depan transportasi adalah transportasi yang bebas emisi."

Tujuan kedua adalah ekonomi. Anies mengatakan, gelaran Formula E akan menggerakkan perekonomian Jakarta hingga Rp 1,2 triliun.

"Ketika kami memberikan investasi di sini, sudah ada feasibility studies-nya (studi kelayakan). Bahkan dalam feasibility studies tadi, perhitungan konservatif diperkirakan nilai perekonomian yang bergerak di Jakarta sekitar 78 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun yang akan bergerak di Jakarta," ujar dia.

Baca juga: Mercedes, Audi, dan BMW Tinggalkan Formula E, PSI: Bukti Balapan Ini Tak Laku

Anies sesumbar, balap Formula E bukan sekadar kegiatan olahraga balap, melainkan menjadi destinasi wisata yang akan menggerakkan perekonomian warga Jakarta di berbagai sektor.

Selain itu, Anies meyakini nama Jakarta akan dicatat sebagai kota di dunia yang berhasil menghadirkan balap mobil listrik ini.

"(tujuan) ketiga adalah menempatkan Jakarta di dalam percaturan kota dunia yang mampu menyelenggarakan event sekelas Formula E ini," ujar dia.

Keuntungan bisa mencapai Rp 164 miliar

PT Jakarta Propertindo pernah memberikan uraian proyeksi keuntungan penyelenggaraan Formula E yang bisa mencapai Rp 164 miliar.

Proyeksi itu tertuang dalam dokumen Permohonan Penanaman Modal Daerah (PMD) program Formula E.

"Total pendapatan tahun 2021 diprediksi naik Rp 87 miliar ke Rp 164 miliar di tahun 2024 disebabkan karena sejak tahun 2021 peningkatan pada kegiatan marketing sejalan dengan balapan utama," tulis Jakpro.

Tidak hanya itu, Jakpro juga menyebut akan ada dampak perekonomian di DKI Jakarta untuk penyelenggaraan Formula E tahun 2020, yaitu senilai Rp 536 miliar, dan pendapatan Jakpro mencapai Rp 48 miliar.

Baca juga: Setelah Dikumpulkan Anies, 7 Fraksi DPRD DKI Sepakat Tolak Hak Interpelasi Formula E

Jakpro meminta modal penyelenggaraan yang disebut membutuhkan anggaran Rp 344 miliar.

Sehingga keuntungan bersih Pemprov DKI setelah dikurangi kebutuhan anggaran penyelenggaraan mencapai Rp 240 miliar.

Temuan BPK

Namun angka-angka keuntungan yang dipaparkan PT Jakarta Propertindo dinilai tak lengkap oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jakarta.

Laporan hasil pemeriksaan BPK untuk tahun anggaran 2019 disebutkan biaya penyelenggaraan Formula E yang dicantumkan PT Jakpro senilai Rp 344 miliar tidak memasukan variabel pembayaran commitment fee senilai Rp 360 miliar.

Jika dimasukan commitment fee, keuntungan senilai Rp 240 miliar itu berubah menjadi kerugian senilai Rp 120 miliar.

"Dengan tidak memperhitungkan fee penyelenggaraan Formula E sebagai biaya tahunan yang diwajibkan dibayar melalui APBD Dispora, maka studi kelayakan di atas masih belum menggambarkan aktivitas pembiayaan secara menyeluruh," kata BPK.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com