BEKASI,KOMPAS.com - Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto mengatakan, pihaknya kekurangan anggaran untuk perbaikan jalan rusak.
"Kebutuhan untuk penanganan jalan dengan kerusakan yang ada tidak imbang antara kebutuhan untuk penanganan jalan dan anggaran enggak imbang," kata Idi, Kamis (2/9/2021).
Menurut dia, anggaran penanganan jalan saat ini tergerus untuk penanganan Covid- 19.
Baca juga: 2.088 Titik Jalan Rusak di Jaktim Telah Diperbaiki Sepanjang 2021
"Masa Covid semua banyak refocusing untuk penanganan covid, makanya infrastruktur juga berkurang," ujarnya.
Dia menambahkan, pengurangan anggaran untuk infrastruktur sangat besar, mencapai 50 persen.
"Berkurangnya banyaklah, infrastruktur itu besar-besaran. Gambaranya setiap tahun di satu dinas itu sekitar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Per tahun ini cuma Rp 300 miliar hingga 400 miliar, hampir separuh," ujar dia.
Dalam menghadapi kondisi yang ada, pihaknya berusaha meminimalisir kerusakan besar dengan mengandalkan tim unit reaksi cepat (URC) perbaikan jalan.
"Makanya kami coba punya trobosan dan sudah dua tahun ini kami punya tim URC. Jadi kalau ada kerusakan kecil dan sederhana bisa kami tangananin, untuk menghindari kerusakan yang besar kami bisa cepat dengan tim URC," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.