Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka di Depok Batal Digelar Oktober 2021 jika PPKM Level 4 Lagi

Kompas.com - 07/09/2021, 15:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Eks Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang sedianya digelar Oktober 2021, tetap ditentukan oleh situasi penularan Covid-19.

"Kalau nanti Oktober kondisi kita naik lagi ke (PPKM Level) 4, ya otomatis tidak jadi, batal lagi," ujar Thamrin ketika ditemui di SMPN 8 Kota Depok, Selasa (7/9/2021).

"Kalau sekarang alhamdulillah melandai, kalau terus melandai sampai Oktober, harapan kita bisa sampai level 3 atau 2 kita lakukan tatap muka," jelasnya.

Baca juga: Orangtua Tak Izinkan Sekolah Tatap Muka, Pelajar di Depok Boleh PJJ

Thamrin menjelaskan, saat ini pihaknya sedang memastikan setiap sekolah di Depok, baik negeri maupun swasta, siap menyelenggarakan PTM terbatas.

Sekolah harus menyiapkan sarana-prasarana pendukung protokol kesehatan secara memadai hingga meneken nota kesepahaman dengan fasilitas kesehatan setempat.

Selain itu, seluruh guru dan tenaga kependidikan di masing-masing sekolah harus telah divaksinasi Covid-19 seluruhnya, kecuali mereka yang belum dapat menerima vaksin karena kondisi kesehatan tertentu.

"Selanjutnya kami pun melakukan sosialisasi kepada orangtua. Orangtua siswa harus dikomunikasikan sebelum PTM terbatas ini dimulai. Karena siswa berada di sekolah hanya 2 jam dan seminggu hanya dua kali. Orangtua mesti benar-benar memahami situasi PTM terbatas ini," tutur Thamrin yang hari ini ditunjuk sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok dan mulai efektif menjabat pada pekan depan.

Baca juga: Gebyar Vaksin Covid-19 Pelajar di Depok, Ternyata Banyak Murid Sudah Vaksinasi Mandiri

"Setelah itu baru dilaksanakan simulasi dan kita lihat nanti bagaimana anak-anak datang ke sekolah kemudian masuk ke ruang kelas sampai anak kembali lagi pulang. Baru di awal Oktober, kami persilakan bagi sekolah yang memenuhi ketentuan daftar checklist tadi, orangtua mendukung, baru kita lanjutkan PTM," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com