TANGERANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMAN 1 Tangerang, Kota Tangerang, telah memasuki hari kedua pada Selasa (7/9/2021) ini.
SMAN 1 Tangerang diketahui telah menerapkan skema PTM sejak Senin (6/9/2021) kemarin.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Tangerang Niniek Nurcahya menyebutkan, berdasarkan evaluasi dua hari ini, PTM berjalan lancar.
"Alhamdulillah PTM-nya lancar, siswanya tertib menerapkan protokol kesehatan," paparnya melalui sambungan telepon, Selasa.
Baca juga: PTM Terbatas di SMAN 1 Tangerang: Siswa Mudah Serap Pelajaran, Guru Merasa Canggung
Di sisi lain, Niniek mengaku bahwa pihaknya menemui kendala saat melaksanakan PTM, yakni beberapa proyektor di kelas tak dapat dioperasikan atau mati.
Saat ditelusuri penyebabnya, kabel-kabel proyektor itu ada yang digigit oleh tikus.
Adapun dari sembilan proyektor, tiga di diantaranya tidak dapat digunakan pada Senin dan Selasa ini.
"Kendala kami, karena proyektor kami sudah lama enggak dipakai, ternyata banyak kabel yang digigitin tikus," paparnya.
"Jadi kendala di situ. Ada di beberapa kelas yang gitu. Jadi, ya sudah, kami manual saja mengajarnya," sambung dia.
Niniek berujar bahwa penunjang skema PTM lain seperti wastafel, hand sanitizer, thermo gun, dan lainnya, tidak ada yang rusak.
"Istilahnya kan kalau itu (thermo gun, wastafel, dan lainnya) itu kan barang kelihatan ya. Kalau proyektor, kan kabel-kabelnya enggak kelihatan," kata dia.
Niniek menambahkan, selama dua hari ini tidak ada siswa atau guru yang didapati melepas masker secara sengaja maupun secara tidak sengaja.
Menurutnya, mereka telah terbiasa mengenakan masker di mana pun.
"Enggak ada. Jadi memangg alhamdulillah sudah biasa pakai masker ya," sebut dia.
Baca juga: Aturan Masuk Mall Jakarta Selama PPKM Level 3
Niniek sebelumnya menyebutkan, jumlah siswa yang masuk pada sepekan pertama simulasi ini hanya 50 persen dari siswa kelas 12. Di setiap kelas hanya ada 18 siswa.