Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerumunan Siswa, Kantin hingga Perpustakaan SMAN 1 Tangerang Ditutup Saat PTM

Kompas.com - 07/09/2021, 18:46 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMAN 1 Tangerang, Kota Tangerang, telah memasuki hari kedua pada Selasa (7/9/2021)a.

SMAN 1 Tangerang diketahui telah menerapkan skema PTM sejak Senin (6/9/2021).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Tangerang Niniek Nurcahya berujar, pihaknya masih menutup sejumlah fasilitas sekolah yang dapat menyebabkan kerumunan siswa.

Beberapa fasilitas yang ditutup selama uji coba PTM adalah perpustakaan, laboratorium, laboratorium komputer, dan kantin.

"Itu fasilitas umum masih belum diperbolehkan, karena takutnya terjadi kerumunan ya," paparnya melalui sambungan telepon, Selasa.

Baca juga: PTM di SMAN 1 Tangerang Dihentikan 2 Pekan jika Ada Siswa Positif Covid-19

Kata Niniek, pihak sekolah sempat menggunakan perpustakaan untuk mengambil buku-buku pelajaran.

Buku-buku pelajaran diambil oleh staf sekolah, kemudian disalurkan ke perwakilan masing-masing kelas.

"Di perpustakaan, kami hanya membagikan buku paket gitu saja ya," tuturnya.

Selama uji coba tersebut, praktik dalam mata pelajaran olahraga ditiadakan.

Guru mata pelajaran olahraga hanya menyampaikan teori selama uji coba PTM.

"Kalau pun ada praktik, itu siswa biasanya mengirimkan video saja. Di sekolah baru sebatas teori," ucap Niniek.

Baca juga: Lama Tak Dipakai, Proyektor di SMAN 1 Tangerang Mati karena Kabel Digigit Tikus

Selain itu, kegiatan ekstrakulikuler juga masih ditiadakan selama PTM berlangsung.

Namun, siswa yang berlatih untuk lomba masih diizinkan menggunakan area sekolah.

"Eksktrakulikuler masih belum ada, tapi siswa kalau mau latihan lomba di sini masih boleh," katanya.

Niniek sebelumnya menyebutkan, jumlah siswa yang masuk pada sepekan pertama simulasi ini hanya 50 persen dari siswa kelas 12. Di setiap kelas hanya ada 18 siswa.

Katanya, ada sejumlah peraturan yang harus diikuti oleh seluruh murid mulai dari masuk hingga pulang sekolah.

Baca juga: PTM Terbatas di SMAN 1 Tangerang: Siswa Mudah Serap Pelajaran, Guru Merasa Canggung

Beberapa di peraturan tersebut adalah setiap siswa dilarang berangkat menggunakan transportasi umum, wajib membawa alat tulis masing-masing, dan sebelum berangkat sekolah wajib sarapan terlebih dahulu.

"Setelah pelajaran, harus dengan tertib pulang. Langsung dijemput, enggak keluar-keluar dulu. Jadi kalau belum dijemput, siswanya di kelas," ucap dia.

Menurutnya, sebanyak 98 persen tenaga pendidik di sekolah tersebut sudah menerima vaksin Covid-19.

"Sementara keseluruhan siswanya hanya beberapa yang belum divaksin, hanya sisa 50 siswa yang belum divaksin," ujar Niniek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com