Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 di Tangsel Baru 33,7 Persen dari Target 1 Juta Penduduk

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan baru menyelesaikan penyuntikan vaksin Covid-19 lengkap atau dua dosis terhadap 361.195 warga.

Jumlah tersebut setara dengan 33,7 persen dari target vaksinasi yang diberikan Pemerintah Provinsi Banten, yakni 1.073.266 jiwa.

"Hingga Rabu (8/9/2021), tercatat untuk cakupan dosis dua sebesar 33,7 persen atau setara 361.195 (jiwa)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: UPDATE 8 September: Bertambah 38 Kasus Covid-19 di Tangsel, 459 Pasien Masih Dirawat

Sementara untuk capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Tangsel sudah terealisasi 592.374 jiwa atau 55,2 persen dari target yang dicanangkan.

Secara rinci, terdapat 11.806 tenaga kesehatan dan 328.769 petugas pelayanan publik yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Selain itu, terdapat 226.227 warga lanjut usia (lansia) maupun masyarakat umum dan rentan yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

"Untuk remaja (usia 12-17 tahun), sebanyak 25.572 (peserta)," kata Allin.

Baca juga: Mencari Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang, Korsleting atau karena Ada Tindak Pidana

Allin lantas mengingatkan masyarakat yang sudah divaksinasi agar tetap mematuhi protokol kesehatan guna menekan penularan Covid-19.

Diketahui, kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih bertambah. Dinas Kesehatan mencatat, ada penambahan 38 kasus Covid-19 pada Rabu (8/9/2021).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangerang Selatan sampai Rabu berjumlah 30.550 kasus.

Baca juga: Ancol Siap Beroperasi Kembali, Simak Syarat dan Ketentuan Pengunjung

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi, 29.365 orang di antaranya sudah sembuh, bertambah 69 orang dari data pada Selasa (7/9/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 726 orang.

Saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan berkurang menjadi 459 orang. Para pasien itu menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit rujukan.