Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Sidak Holywings Senayan dan Camden Bar, Ini Hasilnya

Kompas.com - 10/09/2021, 09:12 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber


JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat melakukan patroli dan pengawasan keliling untuk penegakkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 3 pada Kamis (9/9/2021) malam.

Dalam patroli ini, Satpol PP melakukan inspeksi mendadak di dua tempat usaha, yakni Holywings Senayan dan Camden Bar Menteng.

Kegiatan rutin ini dilakukan dengan tujuan memastikan tempat-tempat yang berpotensi mengundang kerumunan seperti tempat usaha, kedai kopi, dan restoran sudah ditutup pada pukul 21.00 WIB.

Baca juga: Tegaskan Holywings Ditutup Selama Pandemi, Anies: Pesan bagi Semua

"Sebagaimana kita ketahui Inmendagri Nomor 39 dan Keputusan Gubernur DKI nomor 1072, Jakarta masih PPKM level 3. Di situ sudah mengenai cafe yang tutup pukul 21.00 WIB," kata Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, seperti dilansir Warta Kota.

Pada kegiatan tersebut, jajaran Satpol PP berangkat dari Kantor Wali Kota Jakarta Pusat pada pukul 22.10 WIB.

Rombongan menuju ke kafe Holywings Senayan di Jalan Gerbang Pemuda, Tanah Abang.

Sebelumnya, Holywings di Kemang Jakarta Selatan sempat ditemukan pelanggaran berupa kerumunan pengunjung yang membuat tempat itu ditutup selama PPKM. Namun, di Holywings Senayan, petugas Satpol PP tidak menemukan adanya pengunjung.

Baca juga: Koreksi Anies, Wagub Riza Patria Sebut Holywings Kemang Ditutup Selama PPKM, Bukan Pandemi

Setelah itu, rombongan menuju ke arah Monas dan menemukan sejumlah pedagang dan tukang odong-odong yang masih beroperasi. Bernard dan jajarannya segera meminta mereka membubarkan diri dan pulang ke rumah.

Rombongan lalu memacu mobilnya ke arah Monas. Di sana petugas membubarkan muda-mudi yang sedang kongkow di sekitaran Bundaran HI.

Selain merazia Holywings Senayan, Satpol PP Jakarta pusat juga melakukan sidak ke Camden Bar, Menteng, Jakarta Pusat. Pada malam itu, mereka tiba pada pukul 23.15 WIB. Disana juga tidak ditemukan adanya pelanggaran.

"Saat kita ke sini semuanya sudah tutup sesuai jam operasional yang diperkenankan," kata Bernard.

Bernard memastikan akan terus melaksanakan pengawasan di tempat kerumunan seperti di daerah Monas dan sekitarnya, bundaran HI, Thamrin dan tempat lain yang berpotensi kerumunan, secara rutin.

Ia berharap, masyarakat melaksanakan imbauan pemerintah dan mematuhi aturan PPKM yang ditetapkan.

"Patuhi prokes dan aturan yang ada untuk keselamatan kita bersama," kata Bernard.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Holywings dan Camder Bar di Jakpus, Kosong Saat Disidak Satpol PP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com