TANGERANG, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang, terbakar pada Rabu (8/9/2021).
Akibat kebakaran di blok C2 Lapas Kelas I Tangerang itu, 44 napi tewas, 5 luka berat, dan 72 luka ringan.
Adapun napi di blok C2 secara keseluruhan berjumlah 122 orang.
Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Rika Aprianti menyatakan, napi di blok C2 yang selamat tidak akan dipindahkan ke lapas lain, melainkan bakal menempati blok lain yang ada di Lapas Kelas I Tangerang.
Baca juga: Usai Terbakar dan Menewaskan 44 Napi, Lapas Kelas I Tangerang Mulai Direnovasi
"Yang ada sekarang, dari kemarin, sudah ditempatkan di blok A, B, D, dan E," ungkap Rika pada awak media di Lapas Kelas I Tangerang, Jumat (10/9/2021).
Dia menyebut, pihaknya tengah melakukan pendampingan untuk menyembuhkan trauma dari para napi blok C2 yang selamat atau pun warga binaan lain di lapas tersebut.
Usai terjadinya kebakaran yang menewaskan 44 napi itu, Rika berharap bahwa kondisi di Lapas Kelas I Tangerang dapat kondusif.
Baca juga: Ketika Blok yang Terbakar di Lapas Tangerang Hanya Dijaga 1 Petugas...
"Tugas kami adalah menenangkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa dan semoga ini tidak terjadi lagi. Dan yang lebih penting lagi agar lapas kelas 1 tangerang pasca kebakaran tetap kondusif, mohon doanya," urai dia.
Rika sebelumnya berujar, pihaknya telah merenovasi lapas khususnya di blok C2 yang menjadi titik munculnya kebakaran sejak Kamis kemarin.
Menurut dia, renovasi yang dilakukan juga beriringan dengan penyelidikan yang terus dilakukan oleh kepolisian.
Baca juga: Atasi Kelebihan Penghuni, Pemerintah Didesak Intervensi Arus Masuk-Keluar Orang ke Lapas
Renovasi dilakukan agar blok C2 secepatnya dapat digunakan atau diisi kembali oleh napi yang memang menempati blok tersebut.
Sebagaimana diketahui, imbuhnya, Lapas Kelas I Tangerang mengalami kelebihan kapasitas (overcapacity).
"(Renovasi) agar blok C2 bisa dipergunakan kembali, karena sama sama kita ketahui bahwa Lapas Kelas I tangerang itu overcapacity," ucap Rika.
"Yang seharusnya 600 (napi) terisi 2.069. Blok C2 sendiri sebenarnya hanya untuk 38 orang, tapi pada saat kejadian terisi 122 orang," imbuhnya.
Rika menambahkan, renovasi itu bakal diselesaikan sesegera mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.