“Pintu kamar itu dipaku semua. Hanya satu yang dibobol lagi. Katanya satu temannya yang bobol (kamar),” tambah Solikin.
Baca juga: Rumah Kosong di Cilandak Jadi Tempat Pesta Miras Anak di Bawah Umur, Ketua RT: Mereka Bobol Pintu
Di dalam rumah tersebut, ada beberapa kamar lainnya. Tampak sampah-sampah berserakan di dalam kamar tersebut.
Di sebuah kamar, ada kasur dan beberapa pakaian. Lantainya dari kayu cukup rapuh untuk diinjak.
Solikin menyebutkan, rumah tersebut sudah tak dihuni selama enam bulan. Namun, pemilik rumah kosong tersebut berencana untuk membangun kembali rumah tersebut.
“Ini sudah pernah dilakukan sebulan lalu. Karena di sini warganya banyak jadi banyak tahu, langsung kita tegur. Kita tegur, kita tutup, didatangkan tukang untuk tutup ini. Jadi kita gembok semuanya. Nah setelah itu, pintu kamar kan dipaku semua, hanya satu yang dibobol lagi,” ujar Solikin.
Ia pun berkoordinasi dengan pemilik rumah agar kembali menutup pintu kamar yang telah dibobol. Solikin akan meminta pemilik rumah menggembok kamar itu.
Solikin menyebutkan, warga sudah memberikan peringatan kepada anak-anak agar tak menongkrong di rumah kosong.
Namun, mereka tetap membandel dan kembali menongkrong hingga digerebek pada Rabu siang.
“Setelah kita gerebek kita tanyain satu per satu. Kita datangkan polisi juga, Pak RW, LMK, tokoh masyarakat juga ada. Akhirnya terjadi kesepakatan bahwasanya ini berakhir dengan damai,” tambah Solikin.
Solikin menyebutkan, anak-anak tersebut sudah membuat surat pernyataan tak mengulangi kegiatan yang dianggap meresahkan tersebut di wilayah Gang Borobudur maupun tempat lainnya.
Pembuatan surat pernyataan tersebut juga disaksikan oleh sebagian orangtua anak-anak yang digerebek warga.
“Orangtua tersebut ikut menandatangani. Jadi ada empat orangtua yang datang, tapi sisanya tidak kita datangkan dengan pertimbangan karena ini juga kebanyakan anak jalanan, anak putus sekolah,” kata Solikin.
“Tapi yang jelas disaksikan orangtuanya, mereka berjanji untuk tidak mengulangi hal-hal yang meresahkan masyarakat lagi, baik itu membawa minuman keras atau yang sifatnya membobol rumah warga, rumah kosong untuk nongkrong-nongkrong, atau kegiatan (motor berisik),” tambah Solikin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.