Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Home Industry Tembakau Sintetis yang Dikendalikan oleh Napi

Kompas.com - 17/09/2021, 19:00 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap industri rumahan (home industry) narkotika jenis tembakau sintetis atau yang dikenal dengan tembakau gorila.

Sebanyak tiga pelaku diamankan dari pengungkapan ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan salah seorang pengendali home industry tembakau sintetis adalah seorang narapidana di salah satu Lapas di Jakarta Barat.

Namun, Yusri tak menyebut, siapa narapidana tersebut.

Baca juga: Soal Tuduhan Ibu Atta Halilintar Berhutang Rp 500 Juta, Polisi Tangkap dan Tahan Youtuber Savas

"Kami sudah koordinasi dengan Kemkumham untuk bisa kembangkan dan periksa pengendali," ujar Yusri dalam sebuah rekaman yang diterima Jumat (17/9/2021).

Yusri mengatakan pengungkapan bermula dari informasi yang diterima pada 1 September 2021.

"Penyidik dapat informasi ada jasa pengiriman di Jalan Samanhudi, Pasar Baru, Jakarta Pusat, terkait pengiriman narkotika jenis tembakau sintetis," ujar Yusri.

Anggota kepolisian pun bergerak ke lokasi pengiriman yang dimaksud.

Di sana, polisi mengamankan seorang pelaku berinisial P yang tengah membawa 400 gram tembakau sintetis.

Baca juga: Pemprov DKI Dinilai Lempar Tanggung Jawab soal Kelanjutan Bansos Tunai

Polisi kemudian menggeledah apartemen P yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat dan mengamankan sebanyak empat kilogram tembakau sintetis.

Kasus ini, kata Yusri, kembali dikembangkan.

"Dari sini penyidik kembangkan lagi kembangkan lagi hasil interogasi P, kami berhasil amankan seseorang berinisial AEP, ternyata P dan AEP masih berstatus kurir," lanjut Yusri.

AEP diamankan polisi pada 7 September 2021 di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Di tangan AEP, polisi menemukan sebanyak 125 gram tembakau sintetis dan dan empat kilogram tembakau murni.

Polisi kemudian menggeledah aparyemen AEP di kawasan Jakarta Timur. Di sana, ditemukan canabinoid, yakni bahan baku bibit ubtuk membuat narkotika sintetis.

Baca juga: Kelanjutan Bansos Tunai Jakarta Belum Jelas, Politisi DPRD: Alihkan Anggaran Formula E

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com