Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Rentetan Pembegalan di Bintaro, Polres Tangsel Tingkatkan Patroli

Kompas.com - 20/09/2021, 15:58 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan (Tangsel) akan meningkatkan intensitas patroli di sejumlah titik yang dinilai rawan tindak kejahatan dan gangguan keamanan.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah terulangnya aksi pembegalan seperti yang terjadi dua terakhir secara berturut-turut di kawasan Bintaro.

"Untuk langkah-langkah antisipatifnya, polres akan meningkatkan intensitas patroli preventif pada area-area rawan kejahatan," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin, Senin (20/9/2021).

Baca juga: 4 Begal Ojol di Bintaro Ditangkap, Pelaku Lain Masih Buron

Iman tidak menjelaskan secara rinci lokasi mana yang dinilai rawan dan akan menjadi fokus kepolisian ketika intensitas partoli ditingkatkan. Dia hanya mengatakan, sudah memetakan sejumlah titik yang dinilai rawan gangguan keamanan dan terjadi tindak pidana.

"Sabhara Polres dan Polsek akan terus berpatroli di wilayah rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, dan rawan kejahatan," ujar dia.

Aksi pembegalan terjadi di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Minggu dini hari kemarin. Dua orang pengemudi ojol dibacok dengan senjata tajam.

Korban, HRS (20) menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, HRS bersama adik dan rekannya sedang menunggu pelanggan di dekat pusat perbelanjaan wilayah tersebut.

"Kronologinya waktu itu saya biasa, lagi duduk sambil nunggu orderan di Bintaro Xchange. Ngobrol-ngobrol sampai jam 03.00 WIB," ujar HRS saat dihubungi, Minggu.

Akibat peristiwa tersebut, HRS harus menjalani perawatan karena mengalami luka bacok di lengan dan badan. Ponsel dan dompetnya raib dibawa kabur pelaku.

Sementara itu, sang adiknya mengalami luka ringan karena sabetan senjata tajam.

Sehari sebelumnya, aksi pembegalan juga terjadi di kawasan Bintaro, tepatnya di Bintaro Sektor 7. Seorang pengendara motor Honda Beat mengalami luka bacok. Kanitreskrim Polsek Pondok Aren Iptu Rony Setiawan mengatakan, pelaku pembegalan di Bintaro Sektor 7 berjumlah empat orang.

"Korban itu dari arah Bintaro menuju ke Pondok Jaya, kemudian dia diikuti sama dua motor, empat orang," kata Rony, Sabtu.

Korban yang berjumlah tiga orang itu kemudian diadang dan ditendang hingga jatuh. Motor korban pun dibawa kabur pelaku.

Korban E (15) mengalami luka akibat benda tajam di bagian kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com