Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Belajar Tatap Muka Tingkat SD di Tangerang, Ini Penjelasan Wali Kota

Kompas.com - 20/09/2021, 18:17 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang masih belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang SD hingga Senin (20/9/2021).

Untuk saat ini, ada total 100 SMP negeri dan swasta di Kota Tangerang yang menggelar PTM.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku, pihaknya bakal menggelar PTM jenjang SD jika kasus Covid-19 di wilayah tersebut semakin landai.

"Kan kemarin pernah juga kasusnya (terkonfirmasi positif harian) 0 di Kota Tangerang. Sekarang naik, tapi di bawah 20 (kasus)," katanya pada awak media, Senin (20/9/2021).

"Kalau ini bisa terus di-maintance, kemungkinan anak SD bisa kita berikan kesempatan untuk tatap muka," paparnya.

Baca juga: Tambah 60 SMP di Kota Tangerang yang Gelar PTM Hari Ini

Arief mengaku, pihaknya tidak ingin buru-buru menggelar PTM jenjang SD karena menghindari munculnya klaster Covid-19 atau lonjakan kasus.

Oleh karena itu, Pemkot Tangerang tengah mematangkan pemenuhan infrastruktur penunjang skema PTM SD.

"Kita ingin ini matang supaya tidak menimbulkan klaster dan lonjakan. Kayak Singapura, kurang ketat gimana, sekarang kasusnya 900-an, Filipina mendekati 20.000 kasus," urai politikus Demokrat itu.

Arief sebelumnya mengungkapkan bahwa pelaksanaan PTM untuk jenjang SD masih menunggu hasil evaluasi PTM jenjang SMP yang digelar pekan ini.

Pelaksanaan PTM jenjang SD juga belum terlaksana hingga saat ini lantaran warga berusia di bawah 12 tahun belum dapat divaksin Covid-19.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Akui Pemulihan Krisis Ekonomi Bikin Mobilitas Warga Meningkat

"Karena (murid) SD kan belum bisa divaksin, maka kita berharap terbentuk herd immunity (kekebalan komunal) di masyarakat," tutur Arief.

Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mewacanakan bahwa skema PTM jenjang SD bakal dihelat pada 27 September 2021.

Ada sekitar 45 SD negeri dan swasta yang wacananya akan menggelar PTM terbatas nanti. Dari 45 SD itu, mayoritas merupakan sekolah negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com