Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2021, 22:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin puting beliung yang melanda sebagian wilayah Kota Depok, Jawa Barat, berdampak pada terganggunya 622 gardu PLN.

Imbasnya, pasokan listrik ke sejumlah wilayah termasuk kawasan permukiman terputus.

"Berdasarkan data PLN dari kejadian tersebut sampai dengan pukul 19.00 WIB, ada sebanyak 622 gardu distribusi yang terdampak," kata Iwan Ridwan, Manajer Komunikasi PLN UID Jawa Barat melalui keterangan tertulis, Selasa (21/9/2021) malam.

"Di Jalan Raya Margonda, sejumlah tiang terpantau tumbang akibat kencangnya angin tersebut," tambahnya.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Margonda Depok, 2 Mobil Ringsek Tertimpa Panel Bangunan

Dalam keterangan itu, Iwan menambahkan bahwa sedikitnya 303 gardu telah dinormalkan kembali, menyisakan 319 gardu yang masih membutuhkan penanganan.

Penanganan terus dilakukan hingga malam ini. PLN mengupayakan manuver jaringan dan menerjunkan sejumlah personel yang terdiri pegawai dan petugas pelayanan teknik.

PLN juga melakukan upaya pengamanan aset. Beberapa lokasi saat ini juga sedang dijaga oleh aparat demi keamanan bersama, mencegah apabila terjadi hal yang membahayakan.

“Kami sangat mengapresiasi usaha petugas dalam melakukan penormalan listrik sampai dengan saat ini," ujar Agung Nugraha, General Manager PLN UID Jawa Barat, dalam keterangan yang sama.

"Kami terus akan mengupayakan penormalan jaringan dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat agar listrik kembali menyala. Kami juga selalu mengingatkan petugas untuk menjaga protokol Covid-19 demi keselamatan bersama," lanjutnya.

Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Depok, Pohon-pohon Tumbang, Papan Reklame Roboh

Terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo, menyebut bahwa banyak peristiwa pohon tumbang.

Beberapa di antaranya menyebabkan aliran listrik terputus karena menimpa kabel listrik.

"Ada 15 laporan pohon tumbang dan 2 papan reklame rubuh," kata Denny kepada Kompas.com, Selasa malam.

Di luar laporan yang masuk ke pemadam kebakaran, ada pula peristiwa jatuhnya beberapa panel bangunan di kompleks pertokoan Saladdin, Jalan Margonda Raya.

Sedikitnya dua unit mobil tertimpa panel bangunan, menyebabkan kaca pecah dan atapnya ringsek.

Baca juga: Pohon Tumbang di Stasiun Depok, Perjalanan KRL Terganggu

Satu mobil jenis Toyota Innova disebut sedang dalam perjalanan menuju keluar area pertokoan ketika tertimpa panel bangunan.

Di samping itu, pohon tumbang juga mengakibatkan gangguan listrik aliran atas di Stasiun Depok.

Dampaknya, sejumlah perjalanan KRL harus dibatalkan dan direkayasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com