Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menolong Temannya, Bocah 13 Tahun Tewas Tenggelam di Kali Ciliwung

Kompas.com - 22/09/2021, 18:52 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun tewas tenggelam di Kali Ciliwung, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (22/9/2021) siang.

Saat ditemukan, korban berinisial MH disebut masih bernapas. Namun kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto mengatakan, awalnya korban bersama enam anak kecil lainnya berenang di tempat kejadian sekitar pukul 11.30 WIB.

"Kemudian sekitar pukul 12.00 WIB, satu orang anak kecil tersebut tenggelam dan hanyut terbawa arus air," kata dia saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Tepergok Pemilik Motor, Pencuri Tertangkap di Tanjung Priok

Setelah ditemukan petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat 128, Jakarta Pusat.

"Saat tiba di rumah sakit sekira pukul 15.00 WIB, korban tidak ada denyut nadi dan dinyatakan sudah meninggal," ujar Kompol Ari.

Sebelumnya, Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, korban dalam keadaan masih bernapas saat ditemukan.

"Tadi pas diangkat masih hidup. Sempat memuntahkan air. Masih bernafas. Kami bawa ke rumah sakit terdekat," kata Rizal saat dihubungi.

Sementara itu, Ketua Pleton Gulkarmat Kecamatan Menteng Karyadi mengatakan, bocah tersebut berniat menolong temannya.

Baca juga: Warga yang Laporkan 16 Sekuriti Perumahaan di Kembangan Mengaku Kendaraannya Sering Diadang

"Anak tersebut tenggelam di sekitar plang Kesmas. Sebenarnya anak itu mau nolongin, yang ditolongin selamat, tapi dia kecapekan mungkin ya," ungkap Karyadi di lokasi kejadian, Rabu.

Ia menambahkan, pihaknya mengerahkan sebanyak 16 personel dan dua perahu karet. Kali tersebut memiliki kedalaman sekitar 1,7 meter di bagian tepi sungai.

"Mencarinya enggak ada masalah, kita cari titik dulu. Ditemui di dasar kali," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com