BEKASI, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, terdapat 55 titik tanggul kritis di Sungai Citarum. Bahkan, 49 titik di antaranya berlokasi di Kabupaten Bekasi.
Dani mengatakan, kondisi ini akan berpotensi menyebabkan banjir besar saat musim hujan dan mengancam keselamatan warga jika tidak segera diperbaiki.
Karena itu Dani mendesak agar puluhan tanggul kritis segera diperbaiki guna menghindari bencana banjir seperti yang pernah terjadi di Pebayuran pada awal tahun lalu.
"Tentu saja harus segera diperbaiki karena ini mengancam banjir," ujar Dani, melansir Tribunnews, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Upaya Pemkot Jakut Cegah Banjir, Pemetaan Titik Genangan hingga Siagakan Pompa Air
Dani pun merinci, dari 55 titik kritis, 26 di antaranya masuk kategori titik merah, 26 titik kuning, dan 3 titik hijau. Titik merah tersebut, kata Dani, seluruhnya berada di Kabupaten Bekasi.
"Jadi kami harapkan sebanyak 26 tanggul yang paling kritis diprioritaskan agar diperbaiki lebih awal," ujarnya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bekasii bakan bersurat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga: Sejumlah Perumahan di Kota Bekasi Rawan Banjir
Hal itu dilakukan agar segera menginstruksikan perbaikan tanggul melalui BBWS Citarum. Dani Ramdan juga mendesak agar perbaikan pun dilakukan sesegera mungkin di tahun ini.
"Sebanyak 26 titik merah kami sudah sepakat menyurati Kementerian PUPR untuk diberikan anggaran tambahan kepada BBWS Citarum agar dapat segera dilakukan perbaikannya. Sedangkan untuk 26 titik kuning akan dilaksanakan pada 2022," ucapnya.
**Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Warga Kabupaten Bekasi Terancam Kebanjiran di Musim Penghujan Akibat Puluhan Tanggul Citarum Kritis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.