Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Hoaks Babi Ngepet di Depok, Saksi Mulanya Tak Tahu Barang yang Diambilnya Babi

Kompas.com - 28/09/2021, 21:03 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Salah satu saksi dalam kasus penyebaran berita hoaks babi ngepet di Depok, ER, mengaku mulanya tidak mengetahui barang yang dijemputnya adalah seekor babi hutan.

Hal ini disampaikan ER saat menjadi saksi dalam sidang perkara penyebaran berita hoaks babi ngepet di Pengadilan Negeri Depok, Selasa (28/9/2021).

"Awalnya, saya tidak tahu kalau itu babi, baru tahu setelah penjualnya bilang kalau itu babi masih muda," kata ER.

Dalam kesaksiannya, ER menyampaikan, pada 26 April 2021 malam, dia diminta terdakwa Adam Ibrahim untuk menjemput sekaligus membayar barang pesanannya di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Tetap Bisa Lihat Babi meski Tidak Telanjang, Saksi Perkara Hoaks Babi Ngepet Sempat Ragu

ER mengatakan, alih-alih membeli babi hutan, saat itu dia justru diminta membeli buah seharga Rp 500.000 dengan upah kirim sebesar Rp 200.000 untuk dirinya.

"Diminta beli buah. Saya berangkat dengan teman saya ke lokasi yang diminta Pak Adam," kata ER.

Bersama seorang temannya, DC, ia berangkat mengendarai sepeda motor menuju lokasi pertemuan di sebuah minimarket di Cipanas, Bogor.

Setibanya di tempat pertemuan, ia bertemu dua orang dengan sebuah karung beras yang ditaruh di pojokan sisi belakang minimarket tersebut.

"Katanya (penjual), 'Ini babi pesanan dari bosnya, masih muda'," kata ER mengingat kejadian malam itu.

Baca juga: Sidang Hoaks Babi Ngepet di Depok, Dua Saksi Kunci Mengaku Tak Tahu Skenario

Heran lantaran pesanan barang tersebut tidak sesuai dengan permintaan Adam, ER pun menghubungi Adam.

"Saya udah tanyakan, terus dia (Adam) bilang, 'Sudah, bawa saja, ada yang mau beli'," katanya.

Ia pun menaruh karung beras berisi babi hutan tersebut di bagian depan motor, di pijakan kaki pada motor matiknya.

Hampir tengah malam, ER tiba di rumah Adam di Bedahan, Sawangan, Depok. Dalam keadaan rumah yang gelap, ER menyerahkan karung berisi babi tersebut kepada Adam.

"Rumah keadaannya gelap, kayak mati lampu. Habis itu, karung dibawa masuk ke dalam rumah sama dia (Adam)," ungkap ER.

Baca juga: Hoaks Babi Ngepet di Depok, Saksi: Babi Sempat Dikubur di Pemakaman Keluarga

Ia mengatakan tidak melihat ada orang lain di sekitar rumah tersebut.

Keesokannya, ER mengaku mulai bingung ketika melihat kabar di media sosial temuan babi ngepet di lingkungan tersebut.

ER, yang mengetahui bahwa semalam Adam baru saja menerima babi hutan melalui dirinya, merasa takut dan bingung.

"Saya takut, saya juga bingung. Soalnya saya yang ambil babi itu semalam. Takut disangka terlibat, "kata dia.

Atas alasan itu pula, ER tidak hadir ke lokasi penemuan dugaan babi ngepet saat itu. Ia pun mengaku tidak menceritakan kepada siapa pun bahwa dia mengantarkan babi hutan untuk Adam pada malam sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com