Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Pemkot Depok Akan Tambah 543 Lampu Penerangan Jalan Senilai Rp 800 Juta

Kompas.com - 29/09/2021, 17:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat bakal memasang 543 lampu penerangan jalan umum (PJU) pada tahun ini di 11 kecamatan.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Depok, pemasangan PJU membutuhkan waktu sekitar 3 bulan dengan pagu anggaran sekitar Rp 800 juta yang berasal dari APBD murni.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok bakal melakukan pemasangan 543 penerangan jalan umum (PJU) tahun ini. Rencananya PJU akan dipasang di jalan protokol yang tersebar di 11 kecamatan.

Baca juga: PJU di Tangerang Dipadamkan Guna Batasi Mobilitas, Masalah Keselamatan Jadi Sorotan

“Untuk tahun ini 543 titik direncanakan akan dikerjakan sesuai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2020 pokok pikiran (pokir) dan rencana kebutuhan dishub," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Penerangan Jalan Umum (UPT PJU) Dinas Perhubungan Kota Depok, Yoga Parlindungan, Rabu (29/9/2021).

"Saat ini masih tahap lelang dan perkiraan di akhir Oktober sudah ada pemenang lelang,” katanya.

Sejauh ini, lanjut Yoga, sudah ada 10.100 titik PJU yang sudah teprasang di seantero Kota Depok. Jumlah ini disebut masih jauh dari kebutuhan ideal.

Baca juga: Tiang PJU Patah karena Tersangkut Bus di Cirendeu Tak Kunjung Diperbaiki Pemkot Tangsel

“Berdasarkan kajian, Kota Depok membutuhkan 23.000 PJU untuk menerangi seluruh titik jalan, sehingga masih menyisakan kurang lebih 12 ribu yang belum terpasang,” ungkapnya.

"Sebamyak 3.000 titik adalah PJU di jalan-jalan protokol dan 9.900 titik terletak pada jalan lingkungan," tambah Yoga.

Untuk mengejar kebutuhan PJU di jalan-jalan lingkungan, pihak kelurahan juga disebut telah menerima delegasi untuk memasang PJU.

"Mereka punya pagu anggarannya sendiri dan lebih tahu prioritas lokasinya,” tutup Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com