Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Penjambret yang Tewaskan Penumpang Ojol di Pulogadung

Kompas.com - 30/09/2021, 16:30 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu penjambret yang menewaskan seorang penumpang ojek online (ojol), RA (26), di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Kapolsek Pulogadung AKP David Hutagalung mengatakan, jajarannya masih mencari identitas penjambret tersebut.

"Kami dibantu pihak Polres (Jakarta Timur) dan Polda (Metro Jaya) untuk mengungkap siapa pelakunya," kata David kepada awak media, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Dijambret Saat Naik Ojol di Pulogadung, Seorang Perempuan Tewas

Polisi juga telah memeriksa closed-circuit televison (CCTV) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), tetapi gambarnya kurang tajam.

"Kami terkendala waktu, yakni (kejadian) pas Subuh jadi tidak banyak saksi yang melihat," ujar David.

Saksi yang telah dimintai keterangan sejauh ini baru pengemudi ojol, SR (51).

Baca juga: Kronologi Penjambretan yang Tewaskan Seorang Penumpang Ojol di Pulogadung

Aksi penjambretan terjadi di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (26/9/2021) pagi.

Awalnya, RA memesan ojol dari Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan menuju Jalan Pegangsaan, Kepala Gading, Jakarta Utara, pada pukul 04.30 WIB.

Sesampainya di Jalan Kayu Putih Raya, tepatnya sebelum Superindo, pelaku yang juga mengendarai sepeda motor memepet korban.

Menurut keterangan SR, korban sedang menggunakan handphone dalam perjalanan.

"Sempat terjadi tarik-tarikan berdasarkan keterangan pengemudi ojol, korban ingin mempertahankan barang miliknya," kata David.

Sepeda motor SR oleng dan menabrak trotoar. RA dan SR pun terjatuh dan pingsan.

RA mengalami luka di bagian kepala, sedangkan SR mengalami patah kaki kanan.

Keduanya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta Pusat untuk mendapatkan penanganan.

Beberapa jam kemudian, RA dinyatakan meninggal dunia. Sementara SR sampai saat ini masih dirawat di RSCM.

David mengatakan, RA merupakan perempuan asal Aceh. Jenazah RA telah dijemput keluarganya.

Terpisah, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pulogadung AKP Heru mengatakan, dugaan sementara pelaku berjumlah satu.

"Kami masih penyelidikan. Belum ada barang dari korban yang diambil," ujar Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com