Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Mulai Pakai Aplikasi PeduliLindungi di Pasar, Pengunjung dan Pedagang Wajib Vaksin

Kompas.com - 01/10/2021, 15:36 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mulai menguji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk ke pasar modern dan tradisional.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, sudah ada dua pasar yang mulai terkoneksi dengan aplikasi terkait Covid-19 itu yakni Pasar Modern 8 dan Pasar Modern BSD.

Dengan begitu, para pengunjung maupun pedagang harus sudah menjalani vaksinasi Covid-19 jika ingin beraktivitas di dua pasar tersebut.

Baca juga: Cegah Klaster Covid-19 Saat PTM, Pemkot Tangsel Tes Acak Guru hingga Murid di Sekolah

"Alhamdulillah sudah ada dua pasar di Tangerang Selatan yang terkoneksi dengan PeduliLindungi. Pasar 8 dan Pasar Modern BSD ," ujar Pilar dalam keterangannya, Jumat (1/10/2021).

Menurut Pilar, penerapan aplikasi PeduliLindungi dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat akan paparan Covid-19 ketika berbelanja di pasar

Sebab, seluruh pedagang dan pengunjung dipastikan sudah menjalani vaksinasi Covid-19, sehingga meminimalkan potensi penularan.

Di samping itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga mempermudah proses pemantauan pedagang maupun pengujung yang belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Warga yang Urus Keperluan di Polsek Kelapa Gading Wajib Pakai Aplikasi PeduliLindungi

"Dengan terkoneksinya aplikasi Peduli Lindungi di pasar, diharapkan pencegahan agar tidak terjadinya cluster penularan Covid-19 dapat dilakukan," pungkasnya.

Adapun sampai saat ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan baru menyelesaikan penyuntikan vaksin Covid-19 lengkap atau dua dosis terhadap 470.214 warga.

Jumlah tersebut setara dengan 43,8 persen dari target vaksinasi yang diberikan Pemerintah Provinsi Banten, yakni 1.073.266 jiwa.

"Hingga Kamis (30/9/2021) pukul 16.00 WIB, cakupan dosis dua sebesar 43,8 persen atau setara 470.214 (jiwa)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya, Kamis.

Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Tangsel sudah dilakukan terhadap 755.938 jiwa atau 70,4 persen dari target yang dicanangkan.

Secara terperinci, terdapat 14.260 tenaga kesehatan dan 243.022 petugas pelayanan publik yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama.

Selain itu, terdapat 463.218 warga lanjut usia (lansia) maupun masyarakat umum dan rentan yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

"Sedangkan anak usia 12-17 tahun sudah sebanyak 35.458 jiwa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com