Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pelajar di Jagakarsa, Polisi: Berangkat Sekolah Ya Sekolah, Jangan Ajak Teman Tawuran

Kompas.com - 06/10/2021, 13:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya meminta pelajar di wilayah Jagakarsa untuk segera pulang ke rumah setelah menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Ia meminta pelajar fokus dan memanfaatkan waktu untuk belajar.

“Adik-adik di sini (Jagakarsa) tugasnya belajar dan belajar. Bukan berangkat dari rumah, malah tidak sekolah. Ini tidak benar,” ujar Endang di depan pelajar SMK PGRI 23 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/10/2021) pagi.

Baca juga: Polsek Jagakarsa Sosialisasi Bahaya Tawuran dan Ancaman Pidana bagi Pelaku

Ia meminta para pelajar selalu berniat baik saat datang ke sekolah. Endang berharap para pelajar tak nongkrong-nongkrong di warung.

“Berangkat sekolah ya ke sekolah. Bukan nongkrong di warung. Bukan nongkrong di tempat-tempat bisa jadi tempat tawuran,” tambah Endang.

Endang meminta para pelajar juga mengikuti aturan yang telah ditentukan oleh sekolah. Sepulang dari sekolah, ia meminta pelajar langsung pulang ke rumah.

“Setelah pulang dari sekolah, ya pulang. Jangan ajak temen-teman untuk tawuran. Berantem. Itu enggak benar,” ujar Endang.

Endang menyebutkan, imbauan tersebut disampaikan sebagai bentuk pencegahan tawuran. Selain itu, Endang juga menyampaikan ancaman-ancaman pasal yang dilanggar jika melakukan tawuran, membawa senjata tajam hingga menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Remaja 14 Tahun Dibacok Orang Tak Dikenal di Jagakarsa

Polsek Jagakarsa mendatangi SMK PGRI 23, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/10/2021) pagi.

Endang mengatakan, kedatangan Polsek Jagakarsa dalam rangka terkait sosialisasi pencegahan tawuran.

Endang menambahkan, sosialiasi pencegahan dilakukan menindaklanjuti adanya peristiwa tawuran di Jalan Raya Lenteng Agung pada Senin lalu.

“Ini (kedatangan Polsek Jagakarsa) salah satunya kami ingin melakukan semacam pencegahan agar tidak terjadi tawuran. Kami tadi memberikan imbauan kepada adik-adik siswa didik di SMK PGRI 23 agar mereka tidak melakukan tawuran,” ujar Endang.

Endang menyebutkan, pihaknya mengimbau pelajar-pelajar di SMK PGRI 23 tak terlibat tawuran. Ia mengatakan, aksi tawuran merugikan banyak pihak.

“Tidak ada yang untung, pastinya adanya rugi. Yang luka masuk rumah sakit yang melakukan penganiayaan tentunya akan berkaitan dengan proses hukum,” tambah Endang.

Diketahui, tawuran pelajar terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung Raya pada Senin lalu. Warga dan polisi menghalau para pelajar agar tak melanjutkan tawuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com