Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras, 3 Titik di Kota Tangerang Tergenang Air Setinggi 50 Sentimeter

Kompas.com - 06/10/2021, 20:38 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga titik di Kota Tangerang bagian timur tergenang air hingga setinggi 50 sentimeter pada Rabu (6/10/2021) malam.

Seorang warga bernama Ryan (28) berujar bahwa setidaknya ada dua yang titik tergenang air di Jalan HOS Cokroaminoto yang terbagi ke dalam dua wilayah, yakni Kecamatan Karang Tengah dan Kecamatan Ciledug.

Kemudian, satu titik lainnya yang juga tergenang air berlokasi di Jalan H Mencong, Kecamatan Ciledug.

Dia menduga, genangan itu muncul karena hujan deras yang sempat terjadi selama beberapa saat.

"Dua titik yang ada di Jalan HOS Cokroaminoto itu lumayan tinggi genangannya, kurang lebih sebetis orang dewasa, kira-kira berarti 40-50 sentimeter," paparnya saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Sempat Ditolak Polisi, Laporan Perampokan di KBT Diterima Setelah Paman Korban Telepon Kasat Reskrim

Dia menuturkan, genangan air yang muncul di Jalan H Mencong juga kurang lebih setinggi betis orang dewasa.

Menurut Ryan, luas tiap genangan air itu kurang lebih 20 meter persegi.

"Kan ada tiga titik, itu tiap titik panjang-panjang genangannya. Tiap titik luasnya 20 meteran ada mungkin, tapi bisa jadi lebih," urai dia.

Ryan sendiri sempat terjebak lantaran genangan air sampai menyentuh tempat kakinya berpijak di motor.

"Jadi airnya sampai ke motor saya, di bagian kaki pengemudi itu, tapi saya enggak sampai berhenti atau mogok gitu sih," ungkapnya.

Baca juga: Anies: Saya Sudah 4 Tahun Menjabat, Tolong Tunjukkan Kebijakan Mana yang Diskriminatif

Dia menambahkan, hujan yang sempat terjadi di wilayah Ciledug dan Karang Tengah itu sudah mulai reda sekitar pukul 19.45 WIB.

Dikonfirmasi secara terpisah, Camat Ciledug Syarifudin mengatakan bahwa genangan air memang sering terjadi di Jalan H Mencong.

Genangan tersebut, kata Syarifudin, bakal surut setelah 1-2 jam.

"Genangan itu muncul akibat tidak tertampungnya air, sehingga mengakibatkan munculnya genangan di beberapa lokasi," kata Syarifudin melalui sambungan telepon, Rabu.

Untuk menangani genangan yang masih sering muncul itu, pihaknya sedang membuat beberapa resapan air seperti biopori dan sumur injeksi.

"Ya memang belum maksimal, karena kan masih dalam tahap proses pembuatan," tutur Syarifudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com