Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Toko di Matraman Dibobol Maling, 2 Tablet dan 1 Ponsel Raib

Kompas.com - 08/10/2021, 16:32 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua toko di Jalan Utan Kayu Raya, Matraman, Jakarta Timur, dibobol maling pada Rabu (6/10/2021).

Aksi pembobolan itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV), pukul 04.30 WIB.

Tampak dua maling yang mengenakan helm membobol dua toko, yakni kedai sei sapi dan kedai kopi yang berdempetan.

Pemilik kedai sei sapi sekaligus korban, Inggrit, mengatakan bahwa tokonya dalam keadaan terkunci gembok saat itu.

"Jadi pelaku membobol pagar utama dulu, baru dia masuk ke toko-toko ini. Padahal setiap malam pagar digembok, kami pulang selalu digembok," tutur Inggrit kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).

Baca juga: Anies Bangun Kampung Susun untuk Korban Gusuran, Apa Bedanya dengan Rusun?

Atas insiden ini, Inggrit kehilangan satu unit ponsel dan satu unit tablet.

"Yang dicuri kalau (toko) saya kena remot televisi, kacamata, sama handphone dua, handphone jenis tab sama handphone android," kata Inggrit.

Sementara itu, di kedai kopi, lanjut Inggrit, satu tablet raib.

"Yang di sebelah itu (kedai kopi), tab satu sama laci (mesin) kasir satu, enggak ada uangnya. Cuma memang untuk penyekat ruang tamunya itu jebol," ujar Inggrit.

Baca juga: Pembunuh Anggota TNI di Depok Menangis Saat Rekonstruksi, Polisi: Dia Menyesal

Inggrit mengaku belum melapor ke pihak kepolisian atas insiden pembobolan ini.

"Tapi dari pihak buser (polisi) sudah datang, tadi pagi wawancara," kata Inggrit.

Terpisah, Kapolsek Matraman Komisaris Tedjo Asmoro mengatakan bahwa jajarannya tetap menyelidiki kasus ini meski korban belum melapor.

"Setiap kejadian pasti diselidiki. Nanti kalau sudah keungkap baru jelas," kata Tedjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com