Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahun Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta: Para Pejabat Mengundurkan Diri, ASN Ogah Promosi

Kompas.com - 11/10/2021, 11:35 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Anggaran janggal itu antara lain pembiayaan lima orang influencer senilai Rp 5 miliar, pembangunan jalur sepeda Rp 73,7 miliar, pembelian lem Aibon Rp 82,8 miliar, dan pembelian bolpoin Rp 124 miliar, serta pembelian komputer Rp 121 miliar.

Kendati demikian, Anies menyanggah alasan pengunduran diri Mahendra karena sejumlah anggaran yang janggal tersebut.

Kala itu, Anies menyebut bahwa Mahendra mundur karena ingin kembali menjadi widyaswara atau pejabat fungsional yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mendidik dan mengajar PNS di lembaga pelatihan.

"Pak Mahendra akan kembali jadi widyaswara seperti posisi beliau sebelumnya," kata Anies.

3. Kepala Dinas Perumahan Rakyat DKI Jakarta Kelik Indriyanto

Dua bulan setelah itu, Kelik Indrayanto melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat. Saat itu, beredar informasi bahwa Kelik mundur karena dia ingin menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Namun, Kepala BKD Chaidir mengatakan bahwa kelik mundur karena kinerja yang kurang baik. Salah satunya adalah dalam penanganan program pembangunan Rumah DP Rp 0 yang dinilai tidak maksimal.

4. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo

Bersamaan dengan Kelik, Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Subejo juga turut mengundurkan diri dari jabatannya pada 24 Februari 2020.

Subejo mundur dari jabatannya karena ingin menjadi widyaswara atau pejabat fungsional yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk mendidik dan mengajar PNS di lembaga pelatihan.

5. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Mohammad Tsani

Setelah kurang lebih satu tahun tak ada pejabat yang mundur dari jabatannya, Kepala Bapenda DKI Jakarta Mohammad Tsani tiba-tiba melayangkan surat pengunduran dirinya.

Mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu resmi turun dari jabatannya pada 26 Februari 2021.

Tsani tidak merincikan alasannya mundur jabatan tersebut. Dia pun menolak anggapan pengunduran dirinya karena kinerja yang kurang maksimal.

6. Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono

Pujiono mundur dari jabatannya pada 17 Mei 2021. Pejabaat eleson II Pemerintah Provinsu DKI Jakarta itu karena merasa tidak sanggup dengan target yang diminta Anies.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matalii mengatakan, Pujiono merasa tidak berhasil mencapai target yang diberikan.

Pujiono lalu diberikan kesempat kedua untuk memperbaiki kinerjanya. Setelah itu, dia diberikan pilihan apakan dicopot atau inisiatif mengundurkan diri dari jabatannya.

"Kami berikan kesempatan kedua untuk mengoreksi dan mencapai target. Bila tetap tidak berhasil maka kami harus sudah siap untuk dievaluasi dan diberikan dua pilihan, yakni mengundurkan diri atau diberhentikan pimpinan," kata Marullah, Minggu (23/5/2021).

7. Direktur PT Transjakarta Agung Wicaksono

Tidak hanya di tataran birokrat, pejabat yang menggawangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta juga ada yang mengundurkan diri di era kepemimpinan Anies.

Direktur PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Agung Wicaksono mundur dengan alasan ingin fokus dan memprioritaskan keluarga.

Sebelum meninggalkan jabatannya, Agung memberikan sanjungan kepada Anies sebagai bapak integrasi.

"Terimakasih Gubernur DKI Jakarta Bapak Integritas Transportasi Anies Rasyid Baswedan, telah mengizinkan saya mengundurkan diri karena alasan pribadi untuk kebutuhan keluarga saya," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com