Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitar 30.000 Warga Mampang Prapatan Belum Divaksin, Camat: Ada yang Pilih-pilih Jenis Vaksin

Kompas.com - 12/10/2021, 20:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 30.720 warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan belum menerima vaksinasi Covid-19.

Jumlah tersebut merupakan 24 persen dari total 128.000 warga Mampang Prapatan yang wajib menerima vaksinasi Covid-19.

Camat Mampang Prapatan Djaharuddin mengatakan ada berbagai alasan yang membuat warga belum menerima vaksin.

"Permasalahan vaksinasi Covid-19 yang dihadapi Mampang Prapatan itu karena warga ada yang memilih jenis vaksin, kedua komorbid," kata Djaharuddin saat dikonfirmasi, Selasa (12/10/2021) sore.

Baca juga: Kantor Kecamatan Mampang Prapatan Direncanakan Pindah ke Kawasan Kemang atau Bangka

Selain itu, ada warga-warga yang belum bisa menerima vaksin karena pernah terinfeksi Covid-19. Warga yang pernah Covid-19 tersebut harus menunggu sekitar tiga bulan untuk bisa menerima vaksin.

Meski demikian, angka capaian vaksinasi di Mampang Prapatan untuk dosis 1 dan dosis dua mencapai 76 persen. Ia optimistis Mampang Prapatan bisa mengejar syarat 80 persen agar bisa dinyatakan zona hijau.

"Ya ditargetkan 100 persen itu tahun ini harus selesai semua warga divaksinasi. Insya Allah Mampang Prapatan bisa mengejar 80 persen untuk mencapai zona hijau. Kan tinggal 4 persen lagi," tambah Djaharuddin.

Baca juga: Pemindahan Kantor Kecamatan Mampang Prapatan Tertunda karena Refocusing Anggaran untuk Penanganan Covid-19

Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target 100 persen vaksinasi untuk warga Mampang Prapatan. Salah satunya yaitu mewajibkan semua aktivitas dengan syarat sudah divaksin dan memberikan hadiah.

"Kami kerjasama dengan Dana Reksa setiap vaksinasi pada hari Sabtu Minggu untuk memberikan hadiah seperti sembako dan cenderamata yang berisi handsanitizer, masker, tempat air minum. Itu untuk merangsang minat (ikut vaksin) mereka. Itu (hadiah) khusus vaksinasi dosis 1," kata Djaharuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com