Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Transport Hub" Dukuh Atas Resmi Dicanangkan, seperti Apa Fungsinya?

Kompas.com - 14/10/2021, 08:06 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pencanangan pembangunan transport hub atau simpang temu Dukuh Atas di Jakarta Pusat, Rabu (13/10/2021).

Transport hub yang dibangun di Jalan Blora, Menteng, itu dikerjakan PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Perumda Pasar Jaya.

Direktur MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, gedung transport hub yang mulai dibangun itu merupakan gagasan Anies pada 29 Maret 2018.

Baca juga: Groundbreaking Transport Hub Dukuh Atas, Anies Berharap Jakarta Sejajar dengan Kota Besar Dunia

Transport hub ini disebut-sebut akan menjadi simpang temu bagi banyak transportasi umum, mulai dari bus transjakarta, area ojek daring, hingga penghubung ke Stasiun Sudirman.

"Nantinya akan ada koneksi ke Stasiun KCI Sudirman juga sehingga tempat ini menjadi ruang interaksi masyarakat yang nyaman sebagai ruang ketiga," kata William, Rabu.

Gedung transport hub itu dibangun dengan tinggi 11 lantai dan dua basement di atas lahan milik Perumda Pasar Jaya seluas 2.445 meter persegi.

Tidak hanya menjadi transport hub, William menyebut gedung yang memiliki konsep smart building dan mixed property itu bisa dijadikan area pasar modern, gerai ritel, taman, dan area perkantoran.

Karena berorientasi sebagai penghubung transportasi umum, William mengatakan akan ada sedikit area parkir kendaraan pribadi di tempat tersebut.

"Simpang temu ini juga meminimalisasi area parkir kendaraan pribadi dan mengutamakan area pejalan kaki. Simpang temu ini akan melengkapi infrastruktur TOD (transit oriented development) lainnya, yaitu jembatan penyeberangan multiguna serambi temu," ucap William.

Transport hub itu dibangun secara bertahap, dimulai penyelesaian untuk prasarana plaza transit hingga Oktober 2022 dan pengoperasian fitur bangunan dengan fungsi campuran pada Maret 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com