Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Penanggulangan Covid-19 ala Jakarta Timur yang Diadopsi di Bandung

Kompas.com - 14/10/2021, 18:13 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menyebutkan, cara-cara penanggulangan Covid-19 di wilayahnya diadopsi di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Penanganan kami soal testing, tracing, termasuk perawatan, terus kesediaan tempat tidur (bed di rumah sakit), termasuk juga ambulans," kata Anwar saat ditemui di Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (14/10/2021).

Saat kasus Covid-19 naik di Jakarta Timur, Anwar mengakui bahwa pihaknya kewalahan soal ketersediaan ambulans.

Baca juga: DPRD Bandung Kunker ke Jaktim, Ingin Adopsi Percepatan Penanggulangan Covid-19

Kemudian, mobil-mobil dinas milik Pemerintah Kota Jakarta Timur diubah menjadi ambulans sementara.

"Mau enggak mau, mobil dinasnya diubah menjadi mobil ambulans, termasuk cara pemakaman," ujar Anwar.

"Itu yang mereka (DPRD Bandung) lihat, upaya-upaya apa di Jakarta Timur kenapa pas tinggi, tiba-tiba landai," tutur dia.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Pilih ke Warteg Dibanding Rapat Paripurna, Anies Dinilai Sepelekan DPRD DKI

Kunjungan kerja tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat.

Dari kunjungan tersebut, DPRD ingin mengadopsi cara penanggulangan Covid-19 ala Jakarta Timur.

"Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemkot Jakarta Timur dalam mewujudkan maju kotanya dan bahagia warganya. Selain itu, kunjungan kerja ini membahas mengenai percepatan penanggulangan Covid-19 yang nantinya akan diadopsi di Kota Bandung," ujar Hendra, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com