Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Terimpit Beton akibat Crane Terguling, Damkar: Kepalanya Sudah Keluar, Tangannya Masih Terjepit

Kompas.com - 15/10/2021, 13:48 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses evakuasi seorang siswi bernama Jasmine (12) mulai membuahkan hasil. Jasmine merupakan salah satu korban musibah crane terguling di kawasan proyek PDAM di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Depok, Jumat (15/10/2021).

Kabid Dalops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan, kepala korban tak lagi dalam kondisi terimpit.

“Kepalanya sudah keluar, tinggal tangannya yang terjepit,” ujar Welman saat dikonfirmasi, Jumat siang.

Ia mengatakan, pihaknya masih berupaya memotong material yang menimpa korban. Welman menyebutkan, saat ini korban dalam kondisi baik.

Baca juga: Truk Crane Proyek Terguling di Depok Timpa Warung dan Rumah, 3 Orang Terluka

“Pemberian makan, sudah dikasih minum, dokter juga sudah periksa, secara umum kondisinya baik,” ujar Welman.

Welman memprediksi proses evakuasi akan selesai sore nanti. Ia menyebutkan, proses evakuasi dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.

Pantauan Kompas.com, petugas gabungan masih di dalam rumah untuk melakukan evakuasi. Polisi telah memasang garis polisi di depan rumah korban.

Jasmine disebut sedang belajar daring di dalam kamar ketika crane tersebut terguling.

Baca juga: Truk Crane Proyek Jatuh Timpa Rumah di Depok, Siswi 12 Tahun Terimpit Beton

Jasmine kemudian terimpit beton dan sampai sekarang masih dalam proses evakuasi.

Musibah tergulingnya crane terjadi pada pukul 09.15 WIB. Belum diketahui penyebab musibah itu terjadi.

Namun, total ada tiga orang yang mengalami luka serius akibat terkena reruntuhan atap yang tertimpa truk.

Dua korban lain sudah berhasil dievakuasi, terdiri dari seorang pemilik warung dan seorang anak yang tinggal di rumah sebelah warung.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Gandara Budiana mengatakan, proses evakuasi Jasmine cukup sulit.

"Kami hanya ada alat untuk menahan dulu. Sekarang kami fokus untuk membantu yang tertimpa. Badannya yang saya lihat tertimpa, badannya agak masuk ke dalam. Akan kami potong kasurnya, mudah-mudahan bisa digeser karena mengangkat tiangnya tidak mungkin," jelas Gandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com