Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crane Terguling di Depok, Mulanya Akan Bongkar Menara Air yang Dibangun Tahun 1980-an

Kompas.com - 15/10/2021, 17:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Crane terguling saat mengangkat tiang beton di kawasan proyek PDAM di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021) pagi.

Musibah ini bermula saat crane tersebut dioperasikan untuk kegiatan pembongkaran menara air.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok Muhammad Olik Abdul Holik mengatakan, menara air tersebut dibongkar untuk pembangunan reservoir air ground tank.

“Sementara kita di sini (lokasi proyek) akan membuat semacam reservoir, ground tank untuk air kepada warga di daerah sini dan Sawangan,” ujar Olik saat ditemui di lokasi crane terguling, Jumat siang.

Baca juga: Crane Terguling dan Timpa Rumah Warga, PDAM Evaluasi Pelaksanaan Proyek

Olik menyebutkan, menara air di lokasi kejadian sudah berusia tua. Menara air tersebut dibangun pada tahun 1980-an.

“Memang menara ini sudah kurang bagus. Ada retak-retak sehingga bisa jatuh kecil-kecil. Sehinngga sangat berbahaya dan kita (harus) hancurkan,” tambah Olik.

Namun, Olik belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab crane terguling hingga alat berat dan besi beton yang sedang diangkatnya itu menimpa rumah warga.

Olik menyebutkan, pihaknya masih fokus pada penanganan Jasmine, siswi kelas XII yang menjadi korban dalam musibah crane terguling.

Baca juga: Evakuasi Siswi Terimpit Crane Berjalan Dramatis, Tim Damkar Menangis Bahagia Usai Selamatkan Korban

PDAM lanjut Olik, memastikan akan bertanggung jawab penuh terkait jatuhnya truk crane dan tiang beton kawasan proyek PDAM dan menimpa rumah warga tersebut.

Olik mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab kepada korban baik moril maupun materiil.

“Kita akan bertanggung jawab sepenuhnya baik moril maupun materil. Baik korbannya nanti kita akan bawa ke rumah sakit dan menjadi tanggung jawab kami,” ujar Olik.

Olik mengatakan, pihaknya juga akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga yang tertimpa crane dan tiang beton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com