DEPOK, KOMPAS.com - Crane terguling saat mengangkat tiang beton di kawasan proyek PDAM di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021) pagi.
Musibah ini bermula saat crane tersebut dioperasikan untuk kegiatan pembongkaran menara air.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok Muhammad Olik Abdul Holik mengatakan, menara air tersebut dibongkar untuk pembangunan reservoir air ground tank.
“Sementara kita di sini (lokasi proyek) akan membuat semacam reservoir, ground tank untuk air kepada warga di daerah sini dan Sawangan,” ujar Olik saat ditemui di lokasi crane terguling, Jumat siang.
Olik menyebutkan, menara air di lokasi kejadian sudah berusia tua. Menara air tersebut dibangun pada tahun 1980-an.
“Memang menara ini sudah kurang bagus. Ada retak-retak sehingga bisa jatuh kecil-kecil. Sehinngga sangat berbahaya dan kita (harus) hancurkan,” tambah Olik.
Namun, Olik belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab crane terguling hingga alat berat dan besi beton yang sedang diangkatnya itu menimpa rumah warga.
Olik menyebutkan, pihaknya masih fokus pada penanganan Jasmine, siswi kelas XII yang menjadi korban dalam musibah crane terguling.
PDAM lanjut Olik, memastikan akan bertanggung jawab penuh terkait jatuhnya truk crane dan tiang beton kawasan proyek PDAM dan menimpa rumah warga tersebut.
Olik mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab kepada korban baik moril maupun materiil.
“Kita akan bertanggung jawab sepenuhnya baik moril maupun materil. Baik korbannya nanti kita akan bawa ke rumah sakit dan menjadi tanggung jawab kami,” ujar Olik.
Olik mengatakan, pihaknya juga akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga yang tertimpa crane dan tiang beton.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/15/17134231/crane-terguling-di-depok-mulanya-akan-bongkar-menara-air-yang-dibangun