Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesialis Pembobol Toko Diringkus Polisi, Satu Masih Buron

Kompas.com - 18/10/2021, 18:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meringkus tiga pencuri spesialis pembobol toko di kawasan Jakarta Timur. Tiga pencuri itu berinisial AP (26), AS (32) dan HD (28).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Komisaris Indra Tarigan mengatakan, ketiganya diamankan pada Minggu (17/10/2021).

AP dan AS ditangkap di kediamannya, di Rumah Susun Jatinegara Kaum, Pulogadung. Sementara HD ditangkap di Pisangan Baru, Matraman.

Baca juga: Polisi Tangkap Petani dan Kuli Bangunan yang Bobol Data 14 Nasabah BTPN

"Yang bersangkutan telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan di berbagai wilayah di Jakarta Timur, Bekasi dan Depok," kata Indra dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).

Polisi masih memburu satu pelaku lagi berinisial L, yang memiliki rumah di Rawa Bunga, Jatinegara.

"(L) sudah kabur dari rumahnya," ujar Indra.

Para pelaku dijerat Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Baca juga: Rumah Kosong di Cilandak Jadi Tempat Pesta Miras Anak di Bawah Umur, Ketua RT: Mereka Bobol Pintu

Komplotan itu terakhir kali membobol dua toko, yakni kedai sei sapi dan kedai kopi, di Jalan Utan Kayu Raya, Matraman, Jakarta Timur, pada Rabu (6/10/2021).

Aksi pembobolan itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV), pukul 04.30 WIB.

Pemilik kedai sei sapi sekaligus korban, Inggrit, mengatakan bahwa tokonya dalam keadaan terkunci gembok saat itu.

"Jadi pelaku membobol pagar utama dulu, baru dia masuk ke toko-toko ini. Padahal setiap malam pagar digembok, kami pulang selalu digembok," tutur Inggrit kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).

Atas insiden ini, Inggrit kehilangan satu unit ponsel dan satu unit tablet.

"Yang dicuri kalau (toko) saya kena remot televisi, kacamata, sama handphone dua, handphone jenis tab sama handphone android," kata Inggrit.

Sementara itu, di kedai kopi, lanjut Inggrit, satu tablet raib.

"Yang di sebelah itu (kedai kopi), tab satu sama laci (mesin) kasir satu, enggak ada uangnya. Cuma memang untuk penyekat ruang tamunya itu jebol," ujar Inggrit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com