Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Satu Malam di Lokalisasi Gunung Antang Berujung Tewasnya Pelanggan yang Ogah Bayar

Kompas.com - 19/10/2021, 05:35 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas di Gunung Antang yang selama ini dikenal sebagai kawasan lokalisasi liar di Matraman, Jakarta Timur, pada Minggu (17/10/2021) pagi.

Jenazah pria itu ditemukan di pinggir rel dengan sejumlah luka, terutama pada bagian punggung dan bahu kanan.

"Mungkin kena bacok, makanya banyak luka," kata warga setempat, Rosid, Minggu.

Baca juga: Jenazah Pria dengan Luka Ditemukan di Gunung Antang, Jaktim

Jenazah itu kemudian dikenali berinisial S (45), seorang pelanggan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan itu.

Rosid mengatakan, sebelum ditemukan tewas, S dalam pengaruh minuman keras.

Tewas dikeroyok karena ogah bayar

Polisi mengatakan, S tewas karena dikeroyok setelah cekcok dengan sekelompok orang.

Mulanya, S bersama enam temannya datang ke lokalisasi itu pukul 04.30 WIB. Mereka datang dalam keadaan mabuk dan berniat mencari hiburan.

S kemudian melakukan "cinta satu malam" dengan salah satu PSK di kawasan itu.

Namun, setelah berhubungan badan, S tidak mau membayar.

"Akhirnya terjadi cekcok dengan kelompok yang ada di sana dan terjadi perkelahian," kata Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan saat konferensi pers, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Pria Tewas di Lokalisasi Gunung Antang, Polisi: Habis Main Tak Mau Bayar lalu Dikeroyok

Para pelaku mengeroyok S yang ditinggal teman-temannya. Ada yang menggunakan tangan kosong, pecahan botol kaca, hingga badik.

Barang bukti diamankan berupa pecahan botol yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk S, sedangkan untuk badik belum ditemukan.

Polisi juga menemukan sepasang sepatu milik salah satu pengeroyok. Di sepatu itu terdapat bercak darah.

"Jadi sempat berkelahi dan ini (bercak darah pada sepatu) masih kami sampling ke Labfor Polri," ujar Erwin.

Pelaku diduga berjumlah enam

Polisi telah menangkap dua pengeroyok yang menyebabkan tewasnya S. Kedua pelaku itu berinisial JS dan FS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com