Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Telah Salurkan 173.340 Dosis Vaksin Covid-19 ke 5 Kabupaten di Jabar

Kompas.com - 19/10/2021, 15:48 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah menyalurkan 173.340 dosis vaksin Covid-19 ke lima kabupaten yang ada di Jawa Barat.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bahwa yang mereka salurkan adalah vaksin yang hampir memasuki masa kedaluwarsa.

"Kan ini mau expired (kedaluwarsa) pasa akhir Oktober dan awal November, (sayang) kalau kita tidak berikan ke daerah lain. Kan daerah lain butuh (vaksin)," ujar Rahmat saat ditemui di kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (19/10/2021).

Rahmat mengatakan, lima kabupaten tersebut yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Berlimpah, Pemkot Bekasi Hibahkan yang Akan Kedaluwarsa

"Paling banyak Kabupaten Sukabumi 57.330 dosis, Kabupaten Cianjur 30.420, Garut 21.060, Subang 57.330, paling kecil Majelengka 7.200," ujarnya.

Dengan diberikanya vaksin ke lima wilayah tersebut, saat ini jumlah vaksin yang tersedia di Kota Bekasi tersisa 433.000 dosis dan dipastikan tidak ada yang akan kedaluwarsa dalam waktu dekat.

"Di Desember akhir (kedaluwarsa)," ucap Rahmat.

Sebelumnya, Pemkot Bekasi mendistribusikan 185.000 dosis vaksin Covid-19 ke beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat yang membutuhkan stok vaksin.

Baca juga: Pemkot Bekasi Distribusikan 185.000 Dosis Vaksin Hampir Kedaluwarsa ke 5 Wilayah di Jabar

Seluruh vaksin tersebut mendekati kedaluwarsa.

Rahmat mengatakan, setidaknya ada lima kabupaten/kota di Jawa Barat yang menerima stok vaksin dari wilayahnya.

Pemberian vaksin tersebut sudah sesuai koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

"Sudah kita berikan. Untuk vaksinnya malah ada beberapa yang mau expired kita kasih ke Subang, kita kasih ke Cianjur," ujar Rahmat.

"Ini atas perintah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa barat. Sudah jalan (diberikan). Subang, Majalengka, Cianjur, Garut, Sukabumi kabupaten," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com