Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Anies Soal Program Rumah DP Rp 0, PSI: Realisasinya Kurang dari 0,3 Persen

Kompas.com - 19/10/2021, 18:18 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta kembali mempertanyakan target pembangunan program hunian Rumah DP Rp 0 milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anggota Fraksi PSI William Aditya Sarana mengatakan, dari 300.000 unit rumah yang ditargetkan Anies, yang terealisasi hanya 0,3 persen saja.

"Realisasi hingga tahun 2020 tidak sampai seribu unit atau kurang dari 0,3 persen dan hingga kini belum ada upaya dari Pak Gubernur untuk mempercepat pencapaian program ini," kata William dalam rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Padahal, kata William, program Rumah DP Rp 0 merupakan program unggulan yang dijanjikan Anies saat masa kampanye Pemilihan Gubernur 2017 silam.

Baca juga: Diberi Rapor Merah, Anies Minta LBH Tak Hanya Evaluasi Jakarta

Selain realisasi yang mandek, William juga mengkritik nilai batas atas penghasilan penerima program dari Rp 7 juta per bulan menjadi Rp 14,8 juta.

"Ini berarti bahwa Pemprov DKI Jakarta menyadari bahwa skema program DP Nol Rupiah kurang diminati warga, serta menunjukkan bahwa Pak Gubernur tidak memiliki keberpihakan kepada rakyat kelas bawah," ucap dia.

Menurut William, dua fakta tersebut menunjukan program Rumah DP Rp 0 hanya formalitas untuk memperlihatkan seolah-olah Pemprov DKI telah berusaha.

"Namun manfaatnya tidak dirasakan rakyat," ucap dia.

Anies akui realisasi program Rumah DP Rp 0 masih sedikit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui realisasi pembangunan hunian DP Rp 0 masih sedikit dibandingkan janji kampanyenya.

Baca juga: Ini Penjelasan Anies Soal Penyebab Molornya Proyek ITF

Dia menjelaskan, unit yang berhasil dibangun oleh BUMD DKI Jakarta Perumda Pembangunan Sarana Jaya hanya 780 unit saja.

"Dalam hal ini Perumda Sarana Jaya telah membangun sebanyak 780 unit hunian DP Nol. Selain itu juga penyediaan hunian oleh Perum Perumnas melalui Perjanjian Kerjasama dengan rincian Bandar Kemayoran 38 Unit, dan Sentraland Cengkareng 124 unit," kata Anies.

Meski realisasi masih sedikit, Anies mengatakan pembiayaan rumah DP Rp 0 tetap diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah pra sejahtera.

Aturan tersebut tertuang dalam Pergub Nomor 51 Tahun 2019 tentang Penugasan Kepala BUMD terkait penyediaan dan pembiayaan perolehan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Pemprov DKI, kata Anies, juga menyediakan pembiayaan pemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan skema pembiayaan perolehan rumah dan skema fasilitas pembiayaan penyediaan rumah.

"Skema fasilitas pembiayaan perolehan rumah saat ini sedang didanai oleh APBD 2019 sebesar Rp 350 miliar, adapun penyelenggaraan tersebut sampai saat ini, Oktober 2021 sebesar Rp 219 miliar, diperkirakan sampai dengan Desember Rp 350 miliar," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com