Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Anak ke Tempat Bermain di Mal, Para Orangtua Bawa Baju Ganti Anak hingga Ingatkan Pakai Hand Sanitizer

Kompas.com - 20/10/2021, 17:42 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Anak berusia di bawah 12 tahun sudah boleh masuk area permainan anak di TangCity Mall, Kota Tangerang, mulai Selasa (19/10/2021).

Khoirudin Harahab, seorang pengujung, mengaku langsung mengunjungi TangCity setelah mengetahui bahwa kedua anaknya yang berusia di bawah 12 tahun boleh memasuki area bermain anak di sana.

"Baru pertama kali saya ke sini, makanya saya lihat di media sosial kalau sudah dibuka, ternyata ya antusiasnya tinggi banget ya," kata Khoirudin saat ditemui, Rabu sore.

Baca juga: Sudah Dibuka, Tempat Bermain di TangCity Mall Ramai Dikunjungi Anak di Bawah 12 Tahun

Khoirudin menyatakan, kedua anaknya memiliki animo yang tinggi selama bermain di area tersebut.

Sebab, menurut dia, anaknya yang berusia 9 tahun dan 4 tahun itu tidak mengunjungi area permainan anak selama pandemi Covid-19.

"Selama pandemi (ana-anak) belum pernah main keluar, hampir dua tahun ini kan berjalan. Mereka senang banget ya, udah mau ke mana-mana dia," tuturnya.

Berkait protokol kesehatan, Khoirudin menyebutkan bahwa kedua anaknya selalu diingatkan untuk memakai masker dan hand sanitizer setelah bermain.

Baca juga: PPKM Level 2, Kapasitas Penumpang Angkutan Umum di Kota Tangerang Boleh 100 Persen

Widiastuti (39), pengunjung lain, mengaku bahwa kedua anaknya yang belum berusia 12 tahun menanti-nanti untuk mengunjungi area bermain anak di TangCity.

"Kan dari kemarin-kemarin emang belum di buka ya. Terus waktu tahu kalau ini dibuka, ya saya langsung ke sini," ujar Widiastuti saat ditemui.

Widiastuti berujar, dirinya sangat memerhatikan protokol kesehatan anaknya yang berusia 4 tahun dan 3 tahun.

Selain mengingatkan anaknya untuk memakai masker, dia juga membawa baju ganti yang memang disiapkan untuk kedua anaknya.

"Kalau masker memang pasti ya, ini saya juga bawa baju ganti. Jadi sehabis main di sini, saya suruh mereka buat langsung ganti baju," kata Widiastuti.

Baca juga: Anak Boleh Masuk Tempat Wisata di Jakarta, Jumlah Pengunjung TMII Meningkat

Widiastuti mengaku masih khawatir akan adanya Covid-19.

Namun, pembukaan tempat bermain anak, menurut Widiastuti, bisa membangkitkan perekonomian.

"Ini kan jadi salah satu cara agar ekonomi bangkit ya. Saya juga sebagai guru SMA melihat bahwa anak-anak sudah bisa mematuhi protokol kesehatan," papar Widiastuti.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu sekira pukul 14.50 WIB, anak-anak tampak bermain di tempat bermain di TangCity yang terbagi dalam dua area, yakni area permainan arkade dan wahana.

Baca juga: Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Ancol, Simak Aturan Lengkapnya

Di area permainan arkade, para pengunjung dicek suhu tubuh oleh petugas. Para pengunjung harus terlebih dahulu membeli kartu yang nantinya diisi saldo untuk bermain di sana.

Sementara itu, di area permainan wahana, pengunjung tidak dicek suhu tubuh. Pengunjung harus terlebih dahulu membeli tiket yang nantinya ditukarkan jika ingin bermain.

Area permainan wahana tampak dipenuhi oleh anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Orangtua pun diizinkan mendampingi putra-putrinya saat bermain di wahana yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com