Kepada Dindin, pihak manajemen RS akhirnya menceritakan versi yang berbeda dengan cerita sebelumnya.
Manajemen RS menyebutkan bahwa korban sempat melakukan pencurian kepada pasien yang tengah dirawat di RS itu pada Sabtu lalu. Korban kemudian babak belur akibat dipukuli massa karena aksinya tepergok.
"Katanya saudara saya itu dikeroyok massa. Masa iya massa masuk ke rumah sakit, ini sangat janggal bagi kami karena penjelasan awalnya saja sudah berbeda-beda," ucap Dindin.
Setelah mendengarkan penjelasan RS, Dindin pun membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Dindin mengatakan, korban sempat menjalani perawatan di RS Radjak, tetapi nyawanya tak tertolong. Bapak tiga anak itu menghembuskan napas terakhir pada Selasa (26/10/2021).
"Mayatnya masih di RSCM untuk diotopsi. Kepala korban mengalami retak dan terjadi luka dalam," ujar Dindin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.